JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tidak seperti biasanya, sejak Jumat (9/6/2023) malam, balai RW 012, Taman Tytyan Indah, Kota Bekasi, penuh warna – warni. Beraneka ragam hiasan dan puluhan balon beraneka warna, tergantung pada sejumlah sudut ruangan.
Di halaman berjejer puluhan kursi dan meja tamu yang tertata rapi di bawah tenda biru.
Kemeriahan juga terlihat di taman bermain. Di tengah lampu warna -warni, terdapat lampu sorot yang mengarah kepada hiasan bertuliskan 'Khitanan Massal' hasil karya ibu – ibu RW 012.
Ini bentuk guyub rukun warga dalam setiap menggelar kegiatan. Jauh sebelum acar digelar, semuanya sudah rapi. Ruangan untuk khitan dan taman bermain didekor sedemikian rupa untuk memberi rasa nyaman dan bahagia bagi pengantin sunat dan keluarganya.
Kemeriahan kian terasa dengan hadirnya 20 pengantin sunat yang didampingi ayah ibunya, Sabtu (10/6/3023) pagi.
Senyum ceria terpancar pada wajah mereka mengawali dimulainya prosesi khitanan massal yang digelar atas kerja sama RW 012, MT Al Insanul Kami, Bazis Al Insanul Kamil, Bazma (Pertamina) dan Baznas Kota Bekasi.
Mengenakan sarung, dan baju koko warna putih, mereka duduk rapi menunggu giliran disupit (disunat), dengan memotong kulit yang menutupi kulupnya. Sejumlah bingkisan diberikan kepada 20 pengantin sunat.
Dr. Amiruddin (alumni UGM) sebagai ketua tim eksekusi sunatan massal, berupaya membesarkan hati para pengantin sunat dengan mengatakan anak- anak tidak perlu takut karena sunat itu tidak sakit.
Kalaupun sakit hanya sedikit seperti digigit semut. Abis itu nggak sakit lagi. Menyunatnya juga pakai laser jadi lebih cepat.
Ustad Hanafi sebagai pembawa acara juga ikut membesarkan hati – hati.
“Jadi kata pak dokter, adik – adik tidak perlu takut. Sakitnya cuma sedikit, nantinya nikmatnya selangit,” kata Hanafi, Kepsek SDIT Al Insanul Kamil, yang disambut senyum tamu undangan.