ADVERTISEMENT

Komisi X Setujui Usulan Pagu Indikatif Kemenparekraf TA 2024 Rp 3,41 Triliun

Jumat, 9 Juni 2023 16:19 WIB

Share
Abdul Fikri Faqih. (ist)
Abdul Fikri Faqih. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi X DPR RI menyetujui usulan pagu indikatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf/Baparekraf) pada RAPBN TA 2024 sebesar Rp3.419.987.309.000. 

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih usai mendengarkan pandangan fraksi-fraksi terhadap Pagu Indikatif Kemenparekraf/Baparekraf RI Tahun Anggaran 2024.

Adapun rincian anggaran Kemenparekraf/Baparekraf RI yang disampaikan Menteri Kemenparekraf/Baparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno sebagai berikut, yaitu Fungsi Pariwisata, program Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif pagu indikatif sebesar Rp1.467.434.995.000 dan Program Dukungan dan Manajemen sebesar Rp863.826.459.000.

Sementara pada Fungsi Pendidikan, program pendidikan dan pelatihan vokasi pagu indikatif sebesar Rp808. 231.118.000 dan program dukungan dan manajemen sebesar Rp280.494.7373.000. 

Dalam kesempatan itu, lanjut Abdul Fikri menjelaskan, Menparekraf juga menyampaikan usulan tambahan pagu indikatif Kemenparekraf/Baparekraf RI sebesar Rp1.531.790.270.00.

"Komisi X juga menyetujui usulan tambahan pagu indikatif Kemenparekraf/Baparekraf RI sebesar Rp1.531.790.270.00. Selanjutnya, Komisi X akan menyampaikan usulan pagu indikatif Kemenparekraf/Baparekraf RI pada RAPBN TA 2024  ke Badan Anggaran DPR RI," katanya di ruang rapat Komisi X DPR RI, Jumat (9/6/2023).

Dalam pertemuan yang berlangsung secara terbuka itu, ada beberapa fraksi yang menyetujui dengan catatan. Di antaranya Fraksi PKS, sebagaimana disampaikan oleh Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifah.

Ledia, dalam kesempatan itu mengatakan fraksinya menyetujui dengan catatan, ada 8 (delapan) catatan yang disampaikan. Pertama, Pihaknya berharap Kemenparekraf/Baparekraf dalam RKA/KL 2024 memastikan pengembangan fokus studi dan pengembangan politeknik pariwisata sejalan dengan pemenuhan target RKP. 

"Hal ini, memiliki peluang lebih besar dalam memberikan beasiswa pada putra putri daerah sekitar untuk belajar di politeknik sehingga percepatan peningkatan kualitas SDM menjadi sejalan,” katanya.

Kedua, pihaknya mendorong agar Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang aksesibel bagi penyandang disabilitas, dengan dimulai menetapkan standard pelayanan minimalnya oleh Kemenparekraf. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT