PI Niaga Peroleh Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PI Niaga Dapatkan Sertifikat Pupuk Indonesia Niaga telah menyelesaikan audit sertifikasi SNI ISO 37001: 2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) pada ruang lingkup Kompertemen Logistik dan Departemen Perdagangan Korporasi di Kantor Pusat PI Niaga, Jakarta Selatan pada Rabu, 17 Mei 2023.

Audit tersebut dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (LSSMAP) TUV NORD indonesia yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) LSSMAP-003-IDN.

Pada kesempatan ini Direktur Keuangan dan SDM PI Niaga, Dundi Insan Perlambang menyampaikan capaian penerapan SNI ISO 37001:2016 SMAP ini merupakan penegasan kembali dan sebagai bukti nyata PI Niaga untuk menjalankan proses bisnis perusahaan yang bersih dari praktik korupsi dengan berprinsip pada Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan Yang Baik).

"Mulai dari jajaran Komisaris dan Direksi, kami telah berkomitmen menjalankan penerapan ISO 37001 SMAP dengan prinsip 4No's yaitu, 1. No Bribery (menolak/hindari suap menyuap dan pemerasan), 2. No Kickback (menolak/hindari komisi, tanda terima kasih baik dalam bentuk uang dan dalam bentuk lainnya), 3. No Gift (menolak/hindari hadiah atau gratifikasi yang bertentangan dengan peraturan dan ketentuan yang beriaku): 4. No Luxurious Hospitality (menolak/hindari penyambutan dan jamuan yang berlebihan)," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (8/6/2023).

Dalam proses memperoleh sertifikasi SMAP ini, PI Niaga sudah mempersiapkan sejak bulan Februari 2022 dan pada proses sertifikasi harus melalui 2 (dua) tahap assessment oleh auditor eksternal, pada tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2023 untuk cek kesiapan dan pemenuhan dokumen, dan tahap kedua pada tanggal 16 - 17 Mei 2023 dengan metode wawancara dan diskusi termasuk Direksi dan Komisaris PI Niaga.

“Sekali lagi kami perlu dukungan dan peran aktif semuanya baik dari insan PI Niaga, stakeholder dan mitra dalam penerapan SNI ISO 37001:2016 SMAP harapannya sudah tidak ada lagi praktik korupsi dan penyuapan di setiap proses bisnis sehingga perusahaan dapat berjalan lebih efisien dan efektif, meningkatnya GCG dan citra Perusahaan," pungkas Dundi. (Pandi)