Baut Kereta Cepat Dicuri Sebelum Beroperasi, Kerugian Ditaksir Capai Rp150 Juta

Kamis 08 Jun 2023, 18:51 WIB
Kabel dan baut kereta cepat dicuri oleh enam orang pelaku. (Instagram/@keretacepat_id)

Kabel dan baut kereta cepat dicuri oleh enam orang pelaku. (Instagram/@keretacepat_id)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kabel dan baut kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dicuri di wilayah Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Karawang Barat. 

Dikabarkan kabel tembaga dan baut kereta cepat dicuri bahkan sebelum kereta beroperasi.

Wakapolres Karawang, Kompol Prasetyo Purbo Nucahyo mengatakan kabel dan baut kereta cepat dicuri oleh enam orang pelaku yang berpura-pura sebagai pekerja jalur KCJB.

Pihak kepolisian pun akhirnya berhasil mengamankan para pelaku pada Kamis, 1 Juni 2023 lalu.

"Ada enam pelaku yang ditangkap dalam kasus pencurian proyek strategi nasional PT Kereta Cepat Indonesia China itu," ujar Prasetyo.

Keenam pelaku tersebut, yaitu KM (27), SS (23), DW (46), MW (46), EM (28), dan AA (38). 

KM, SS, DW, dan MW diketahui berperan sebagai pengambil kabel, sedangkan EM dan AA bertugas sebagai penadah.

"Pertama KM, umur 27 tahun, pekerjaan sekuriti di track 3 KCJB ia berperan sebagai pengamanan dan mengambil kabel di jalur KCJB," kata Prasetyo.

Prasetyo menjelaskan bahwa para pelaku melancarkan aksi tersebut sudah sebanyak enam kali. Aksi pecurian pelaku dimulai ketika hari sudah petang.

Para pelaku tersebut kemudian menyamar menjadi pekerja dengan mengenakan rompi dan kemudian melancarkan aksi pencuriannya.

Prasetyo menuturkan, pencurian ini mulanya terungkap saat petugas patroli KCJB mendapati beberapa kabel tembaga dan baut untuk pengoperasian kereta cepat hilang.

Para petugas tersebut lantas segera melaporkan kehilangan itu ke pihak kepolisian. 

Setelah mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi, polisi akhirnya berhasil menangkap para pelaku dan mengamankan barang bukti berupa dua buah gergaji besi, satu gergaji biasa, empat rompi, satu karung kabel tembaga, satu kunci pipa besar dan satu kendaraan roda empat.

Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan bahwa kerugian yang diakibatkan oleh pencurian tersebut ditaksir mencapai Rp150 juta.

“Kerugian yang telah diestimasi lebih dari Rp150 juta,” ungkap Prasetyo.

Berita Terkait

News Update