ADVERTISEMENT

Isu Mahfud Cawapres Anies hingga Demokrat Ancam Keluar, Jansen: Tak Ada yang Lebih Baik dari AHY!

Rabu, 7 Juni 2023 09:50 WIB

Share
Jansen Sitindaon singgung cawapres Anies. Foto: Kolase/Ist.
Jansen Sitindaon singgung cawapres Anies. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ruang publik diramaikan dengan munculnya nama Mahfud MD yang disebut-sebut PKS layak mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Semakin sesak dengan kabar Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief yang disebut-sebut memberi ultimatum akan menarik dukungan jika Koalisi Perubahan belum menentukan cawapres Anies. Benarkah?

Terkait dua hal yang terkait dengan nama cawapres Anies tersebut, politisi Demokrat Jansen Sitindaon akhirnya angkat suara.

Jansen memilih untuk menjelaskan lebih dulu terkait pernyataan Andi Arief soal evaluasi dari Demokrat. Kata dia, banyak orang salah tafsir dengan apa yang disampaikan Andi Arief.

Sebab pada dasarnya Demokrat hingga kini masih solid menjadi bagian dari kesatuan Koalisi Perubahan untuk mendukung Anies Baswedan. Walaupun banyak bujuk rayu yang datang bertubi dialamatkan pada SBY dan AHY.

"Sampai saat ini Demokrat konsisten masih berada di Koalisi Perubahan. Walaupun sebagaimana publik lihat, ada cukup banyak elite-elite partai politik yang datang ke Cikeas hingga Pacitan bertemu SBY dan AHY, tak sedikitpun menggoyahkan kami. Kami konsisten sampai hari ini ada di koalisi tanpa ada keraguan," kata Jansen di Catatan Demokrasi, disitat Rabu 7 Juni 2023.

Jansen kemudian menyinggung tafsir soal adanya ancaman dari Andi Arief. Dijelaskan, itu sebenarnya bagian bentuk dari rasa sayang Demokrat pada koalisi tersebut. Sebab bagi Demokrat waktu sangatlah berharga.

Jangan sampai karena waktu pula, partai-partai yang ada di luar kekuasaan dan dengan logistik terbatas ini membuang-buang waktu karena belum ditetapkannya cawapres.

Padahal, jika sudah ditetapkan, ketiga partai ini yaitu Nasdem, Demokrat, dan PKS bisa berkonsolidasi lebih solid untuk meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan ke depan. Jansen menegaskan, apa yang disampaikan Andi bukan ancaman, melainkan evaluasi.

"Jadi evaluasi itu maknanya jalan ilmiah. Faktanya survei Anies nomor tiga. Kalau soal pasangan baru di bulan Oktober, lalu pemeriksaan kesehatan November, terlalu pendek. Makanya di tengah waktu kita yang tak punya banyak uang bicara soal ini."

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT