ADVERTISEMENT

Penyebab Kecelakaan Kereta Api India Terungkap, Diduga karena Kesalahan Sistem Sinyal

Senin, 5 Juni 2023 07:33 WIB

Share
Penyebab Kecelakaan Kereta di India (Kolase/Ist)
Penyebab Kecelakaan Kereta di India (Kolase/Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kecelakaan kereta api di India sempat menghebohkan dunia. Sebab, kecelakaan tersebut menewaskan sedikitnya 288 orang penumpang dan lebih dari 850 lainnya terluka. Lantas, apa kira-kira penyebab kecelakaan kereta api India?

Berdasarkan keterangan dari Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw, penyebab kecelakaan kereta api India adalah adanya kesalahan sistem persinyalan elektronik.

Pernyataan tersebut kontan menepis kemungkinan sabotese sebagai penyebab kecelakaan kereta api India terjadi.

Namun, penyelidikan awal justru menduga bahwa kesalahan sinyal sebagai penyebab tabrakan kereta penumpang dan barang.

"Coromandel Express seharusnya melakukan perjalanan di jalur utama, tetapi sinyal diberikan untuk jalur lingkar sebagai gantinya, dan kereta menabrak kereta barang yang sudah diparkir di sana," jelas K.S. Anand, kepala Humas South Eastern Railway, seperti dikutip Reuters pada Senin, 5 Juni 2023.

Tabrakan antar kereta api tersebut diketahui terjadi pada Jumat, 2 Juni 2023 kemarin tepatnya di Kota Balasore, negara bagian Odisha, India.

Kecelakaan mengerikan ini dialami oleh dua kereta penumpang dan satu kereta barang yang saling bertabrakan.

Tragedi yang memakan banyak korban ini menjadikannya sebagai kecelakaan kereta api terburuk dan mematikan di negara itu dan juga terparah di dunia dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun.

Kondisi kacau terjadi pada malam kejadian tabrakan berlangsung saat pertuga mencoba untuk mendobrak pintu demi pintu juga jendela kereta api guna menyelamatkan para penumpang yang terjebak di dalam gerbong.

Penyebab kecelakaan kereta api India merujuk pada sistem persinyalan yang digunakan oleh kereta api. 

ADVERTISEMENT

Reporter: Mitha Aullia
Editor: Mitha Aullia
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT