ADVERTISEMENT

Anies Baswedan Simbol Kekuatan Oposisi, Wajar Nasdem Kesengsem Mati-matian

Senin, 5 Juni 2023 16:02 WIB

Share
Anies Baswedan .(Foto: Poskota/aldi)
Anies Baswedan .(Foto: Poskota/aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat sosial politik, Abdul Arif menilai Anies Baswedan adalah simbol kekuatan oposisi. Bagi kalangan yang kontra Jokowi, Anies digadang sebagai tokoh yang diharapkan bisa tampil sebagai presiden dan kemudian mengoreksi kebijakan-kebijakan Jokowi yang mereka nilai keliru.

"Jika dilihat spektrum pendukung Anies saat ini, maka kita akan bertemu dengan para 'musuh politik' Jokowi sejak 2014: Kalangan Islam kanan," kata Arif dalam keterangannya, Senin 5 Juni 2023.

Arif menerangkan, 'perjumpaan politik' antara Anies dengan kelompok ini terjadi pada momentum Pilgub DKI 2017. Saat itu kelompok Islam Kanan ini tengah mencari sosok yang bisa mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub dan mereka mendapati Anies sebagai sosok itu.

Menurut Arif, Anies secara ideologis tidak bisa digolongkan 'kanan' karena rekam jejaknya menunjukkan bahwa mantan Rektor Universitas Paramadina ini beraliran nasionalis atau paling jauh Islam modernis, sebagaimana Nurkholish Madjid, guru ideologisnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini telah memiliki bekal dukungan pemilih. Jika Anies bisa merajut kekuatan-kekuatan lain di luar kelompok Islam kanan. Kepandaian Anies untuk merangkul dua kelompok ini akan sangat menentukan kesuksesannya pada Pilpres 2024 mendatang.

"Selain keberhasilannya mendapatkan partai-partai pengusung pencalonannya sebagai capres," katanya.

Meski di beberapa lembaga survei nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalami naik turun, namun Anies saat ini dianggap menjadi buah bibir di masyarakat usai dideklarasikan secara resmi sebagai capres oleh NasDem.

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin memprediksi, NasDem akan mendapat keuntungan usai mendeklarasikan Anies dalam mendapatkan ceruk suara pada Pemilu 2024. Sebab, Anies mampu menaikkan elektabilitas Partai NasDem.

"Menjadi sebuah keuntungan positif bagi Partai NasDem, makanya NasDem kesengsem mati-matian untuk lebih dulu mencapreskan Anies. Karena NasDem paham bahwa dengan mengusung Anies elektabilitasnya itu akan tinggi, akan besar, akan naik," kata Ujang.

Bahkan, kata Ujang, Partai NasDem tak perlu khawatir jika pendukung Presiden Joko Widodo tidak memberikan suara kepada Partai NasDem karena mengusung Anies Baswedan. Sebab, suara kekuatan Jokowi akan luntur seiring kekuasaannya berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Wanto
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT