Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali menyampaikan, dari hasil survei Indikator Politik tersebut yang menarik perhatiannya adalah sosok Erick Thohir yang elektabilitasnya terus mengalami peningkatan dari 2,4% melonjak menjadi 5% atau masuk dalam 5 besar capres pada simulasi 18 nama.
Maka, Effendi tidak heran jika PAN ngotot untuk mencalon kan Erick Thohir sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
“Yang paling menarik adalah yang paling tinggi loncatannya kan memang Erick Thohir sebagai calon wakil presiden, ini PAN kelihatannya kemana-mana yang penting Erick Thohir nih, artinya Erick Thohir harga mati kurang lebih begitu,” ucapnya.
Menurut Effendi, hasil penelitiannya menunjukkan sebanyak 69% penduduk Indonesia itu adalah penggemar sepak bola. Dan sebesar 63% dari daftar pemilih pada pemilu mendatang adalah para pecinta sepak bola atau penggemar bola.
“Menarik untuk melakukan perbandingan begini sejauh yang saya tahu pecinta bola di Indonesia itu 69%. Dengan 69% pecinta sepak bola di Indonesia itu sudah sangat besar ketika dikalikan dengan jumlah penduduk kita 255 juta, ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pecinta bola terbesar di dunia kalah itu Argentina, kalah itu Brazil dan sebagainya,” jelasnya.
Dikatakan Effendi, berkaca dari data tersebut, tidak aneh kemudian jika nama Erick Thohir melambung namanya sebagai sosok cawapres pilihan masyarakat Indonesia.
“Lompatannya pada Erick Thohir harus dibaca dalam konteks itu 63% memilih kita pemilih di negara yang pecinta bola paling tinggi di dunia. Jadi ini menjelaskan kenapa Erick Thohir bisa melompat jauh,” tukas Effendi. (Ril)