"Nah itu berbahaya. Tetapi itu terserah Pak Jokowi lah. Tapi saya ingin menggarisbawahi bahwa setiap tahapan itu ada orangnya. Pak Jokowi itu sudah selesai kok 10 tahun. Kalau sudah menang 5 kali, kalau menurut saya tidak usah cawe-cawe," katanya lagi.
Sebab Jokowi nantinya tentu pasti bisa melakukan kampanye jika penetapan sudah mulai dilakukan. Sementara jika dilakukan sekarang ini, akan kelihatan sekali ketidakberpihakannya.
Hal ini sekaligus mengkonfirmasi dari sejumlah runutan-runutan yang terjadi. Mulai dari ada capres yang didukung dan tidak didukung.
"Kebetulan yang tidak didukung banyak kasus, ada yang mau dikriminalisasi lewat Formula E, ada yang Demokrat mau dicopet, segala macam. Sehingga wajar banyak publik melaporkan dan tim ke Mas Anies."
"Tidak ada pernyataan cawe-cawe saja sudah mulai ada jejaring-jejaring yang dibuat," katanya.
Maka itu Mardani meminta agar aksi Jokowi cawe-cawe itu segera dihentikan demi Indonesia yang lebih baik.