ADVERTISEMENT

Sosok Ulama Syekh Nawawi Al Bantani Bakal Diangkat ke Layar Lebar

Kamis, 1 Juni 2023 20:34 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menerima kunjungan produser film. (Setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menerima kunjungan produser film. (Setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wapres KH Ma'ruf Amin mendukung rencana pembuatan film yang bercerita tentang ketokohan Syekh Nawawi al-Bantani, sosok ulama Banten dan juga pernah menjadi imam besar Masjidil Haram, Mekkah.

Rencana terungkap saat Wapres menerima audiensi Mizan Productions dan Yayasan Surya Nusantara Abadi Initiative (SNA Initiative) untuk membahas mengenai rencana pembuatan film yang bercerita tentang ketokohan Syekh Nawawi al-Bantani.

Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, (31/05/2023) mengatakan, film tersebut mempunyai nilai sejarah yang penting karena kiprah Syekh Nawawi al-Bantani dalam perjuangan melakukan dakwah Islam.

“Syekh Nawawi al-Bantani adalah mahaguru dari para syekh-syekh atau ulama-ulama yang banyak menyebarkan ilmu agama di nusantara ini, mulai dari Kiai Cholil Bangkalan, Hadratussyaikh K.H. Hasyim Asy’ari, Pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan dan lain sebagainya,” urainya.

 

Karena ketokohan Syekh Nawawi al-Bantani tersebut, Jubir Wapres menilai apabila sejarah kehidupannya dituangkan dalam film itu akan menjadi kisah yang menarik. 

Ketika menerima audiensi tersebut, Wapres yang juga merupakan cicit dari Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan mengenai latar belakang sejarah yang sangat kental dengan nasionalisme yaitu Geger Cilegon yang terjadi pada tahun 1888. Di mana Syekh Nawawi al-Bantani merupakan salah satu tokoh penting dalam peristiwa perlawanan bersenjata rakyat Banten melawan pemerintahan Hindia Belanda tersebut. 

“Geger Banten ini dalam sejarah dicatat sebagai sebuah revival (kebangkitan) gerakan kebangkitan para ulama di Indonesia yang kemudian akhirnya melahirkan bibit-bibit nilai-nilai kebangsaan, nah di antara nilai kebangsaan dan religiusitas yang dibahas bersama wapres,” jelasnya.

Selain itu, Wapres juga memberikan arahan agar film tersebut nanti mempunyai dimensi sejarah kebangsaan di satu pihak dan juga di sisi yang lain yang menjelaskan tentang latar belakang keagamaan dan keilmuan dari Syekh Nawawi al-Bantani bersama silsilah keilmuannya dengan ulama-ulama nusantara.

Dalam menggarap film ini, Yayasan Mizan serta Yayasan SNA Initiative juga melakukan riset terlebih dahulu karena dalam film tersebut sarat akan sejarah masa lalu dan melibatkan seorang orientalis ternama berkebangsaan Belanda yang menghabiskan banyak waktunya untuk mempelajari Islam.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT