ADVERTISEMENT
Kamis, 1 Juni 2023 19:31 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dari hasil pemetaan yang dilakukan tim, tercatat ada sebanyak 18 desa yang tersebar di 8 kecamatan yang berpotensi krisis air bersih, dengan sebaran KK secara keseluruhan sebanyak 2820 KK," ungkapnya, Kamis (1/6/2023).
Febby mengaku, dalam menghadapi bencana krisis air bersih yang dialami masyarakat yang disebabkan musim kemarau ini, pihaknya sudah menyiapkan beberapa mobil tangki air dalam memenuhi kebutuhan pasokan air bersih bagi masyarakat.
"Untuk penanganan daruratnya pada musim kemarau ini, kami menyiapkan 3 mobil tangki ukuran 5000 liter ditambah dengan mobil tangki dari PDAM Lebak," katanya.
Menurut Febby, jika sudah ada usulan kebutuhan air bersih dari masyarakat, pihaknya pun akan langsung memasok air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Namun sejauh ini belum ada masyarakat yang mengajukan permohonan air bersih. Tapi kami sudah menyiapkan 3 mobil tangki untuk kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Namun lanjut Febby, sudah ada beberapa laporan dari relawan di sejumlah kecamatan bahwa sebagian masyarakat sudah merasa kesusahan air bersih.
"Artinya, meski sumber mata air bersih masih ada tapi volumenya sudah mulai berkurang," tuturnya.
Dijelaskan Febby, pada musim kemarau kali ini berbeda dengan musim kemarau tahun-tahun sebelumnya. Karena sekarang ini ada fenomena El Nino, jadi suhu panas lebih tinggi.
"BMKG juga sudah memberikan himbauan kepada kami bahwa fenomena El Nini ini akan terasa lebih lama, sehingga potensi kekeringan lebih tinggi ketimbang musim kemarau tahun lalu," jelasnya.
Pihaknya menyarankan, bagi masyarakat di wilayah Lebak yang sudah mengalami krisis air bersih, diharapkan segera melaporkan kepada pihaknya dan mengajukan bantuan air bersih.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT