ADVERTISEMENT
Kamis, 1 Juni 2023 19:53 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan Pancasila harus menjadi ideologi yang harus dipegang teguh untuk menyukseskan Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Heru saat menghadiri upacara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis, 1 Juni 2023.
Menurutnya, partisipasi upacara ini merupakan bentuk Pemerintah DKI dalam mendukung dan mewujudkan Pancasila yang menjadi Ideologi negara.
"Bentuk partisipasi dan dukungan ini menunjukkan wujud kecintaan kepada Pancasila yang menjadi ideologi bangsa dan negara Indonesia. Ideologi yang harus dipegang teguh untuk menyukseskan Jakarta bagi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila," kata Pj Gubernur Heru.
Karena itu, ia mengharapkan seluruh warga Jakarta dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI menjaga dan merawat Pancasila agar terus berdiri tegak di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga persatuan, toleransi, dan gotong royong menjadi nilai yang diterapkan dalam memajukan kota dan menyejahterakan masyarakat Jakarta.
Sekitar 200 ASN turut hadir sebagai peserta upacara. Sebelumnya, koordinasi lintas perangkat daerah juga dilakukan untuk mempersiapkan Monas sebagai lokasi upacara, seperti kerja bakti membersihkan Monas yang melibatkan 3.000 personel.
Sebagai Inspektur Upacara Peringatan Harlah Pancasila, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia menjadi satu negara yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan sosial politik di tengah krisis.
"Ini adalah sumbangsih anak bangsa berkat persatuan, kerja keras, dan gotong royong. Bangsa ini berhasil menghadapi tantangan melawan dunia. Pondasinya adalah ideologi Pancasila yang diwariskan Presiden Pertama RI Soekarno," kata Jokowi.
Sebagai negara besar, Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain dengan tetap memegang teguh ideologi Pancasila untuk kemajuan bangsa. Untuk itu, Indonesia siap bekerja sama dengan negara manapun dan menjadi titik temu, serta jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT