Kenakan Busana Kesultanan Deli, Jokowi Jadi Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila

Kamis, 1 Juni 2023 13:24 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. (biro pers)
Presiden Joko Widodo saat menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. (biro pers)

JAKARTA.POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2023 di Sisi Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2023).

Presiden bertindak sebagai inspektur  upacara dengan  mengenakan pakaian adat Kesultanan Deli tiba di lapangan upacara sekitar pukul 07.58 WIB bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Tepat pukul 08.00 WIB rangkaian upacara dimulai diawali dengan laporan komandan upacara, Kombes Pol. Alfian Nurrizal, kepada inspektur upacara. Kombes Pol. Alfian Nurrizal yang lahir di Sumenep, 10 Februari 1978 merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 2000 dan saat ini menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Polda DIY.

Sementara itu, berperan sebagai perwira upacara ialah Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta, Brigjen TNI Arkamelvi Karmani. Pria yang lahir di Jakarta, 10 Februari 1967 tersebut merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989.

Dalam upacara tersebut, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo membacakan naskah Pancasila Sedangkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani membacakan naskah pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sementara itu, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman memimpin pembacaan doa selepas pemberian amanat oleh inspektur upacara.

Untuk diketahui, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 mengusung tema "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global". Adapun slogan atau tagline dari tema tersebut yaitu "Aktualisasi Pancasila, Energi Pertumbuhan Indonesia".

Tampak hadir mengikuti upacara yakni Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, para pimpinan lembaga negara, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian, para Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Ketua BPIP Yudian Wahyudi, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (johara)

 

Reporter: Agus Johara
Editor: Fernando Toga
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar