Inayes Kutuk Keras Kasus Pemerkosaan Remaja di Parimo Sulteng

Kamis 01 Jun 2023, 19:08 WIB
Ilustrasi pemerkosaan anak di bawah umur. (ist)

Ilustrasi pemerkosaan anak di bawah umur. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus pemerkosaan remaja di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah dengan pelaku sebanyak 11 orang, beberapa waktu lalu banyak menyita perhatian publik. Terlebih, satu dari pelaku diketahui oknum Polisi 

Dengan viralnya berita tersebut membuat ketua umum Indonesia Youth Ekonomic Society ( INAYES ) Aldi Dwi Prastianto geram akan perbuatan keji para pelaku.

"Subuh tadi saya melihat berita, di media sosial bahwasanya telah terjadi sebuah kasus pemerkosaan remaja oleh 11 orang dewasa, dan ketika saya membaca pelakunya adalah seorang yang seharusnya menjadi sebuah contoh pembimbing yang baik bagi masyarakat," ujar Aldi

Dengan adanya kasus itu Aldi sebagai Ketua Umum INAYES mengutuk keras tindakan tersebut, dan meminta aparat kepolisian cepat untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Saya mewakili Ketua Umum yang mewadahi potensi anak muda yakni INAYES, mengutuk keras perbuatan pelaku, dan saya minta untuk pihak kepolisan untuk mengusut dan mengadili para pelaku dengan hukuman yang berat, karna kasus pemerkosaan seperti ini sangat merusak moral sebagai bangsa Indonesia yang tau akan adab," pungkasnya

Aldi berharap, dan meminta seluruh organisasi kepemudaan juga ikut turut serta mengecam kasus tersebut, dengan melihat korban nya ini juga seorang remaja yang seharusnya memiliki harapan besar untuk penerus generasi bangsa indonesia.

“Kalau memang berita itu benar adanya, tentu saya mengajak semua Organisasi Kepemudaan untuk melakukan aksi solidaritas dukungan agar aparat penegakan hukum bisa mengusut secara tuntas,transparan,adil serta profesional “, lanjut Aldi.

Dengan banyaknya kasus pemerkosaan maupun kekerasan seksual, Aldi juga menambahkan berjanji bahwa INAYES siap memberikan pendampingan hukum maupun trauma healing terhadap para korban.

"Dengan seringnya terjadi kasus pelecehan, kekerasan, ataupun pekerkosaan, kami siap untuk menjadi rumah untuk para korban, dan pastinya kami juga siap untuk memberikan seluruh pendampingan, baik hukum maupun trauma healing, karena di Inayes juga banyak kader kami yang berkonsentrasi di psikologis dan hukum," Ujarnya

Aldi menutup dengan mengimbau bahwa untuk para korban yang mengalami kasus - kasus tersebut jangan pernah takut untuk melaporkan, karna dengan melaporkan kalian juga sudah menjadi pahlawan untuk melawan kasus - kasus yang sangat tidak terpuji ini.

“Tidak ada ruang bagi para pelaku kekerasan khususnya yang dilakukan kepada remaja atau generasi muda untuk bisa hidup bebas di Indonesia, mereka adalah orang-orang yang tidak bermoral dan dengan mudah bisa merusak mental serta masa depan korban apalagi marak terjadi pada anak muda.” tutup Aldi. (deny)

Berita Terkait

News Update