ADVERTISEMENT

Viral Varian Baru Kristen Muhammadiyah, Apa Itu?

Minggu, 28 Mei 2023 17:02 WIB

Share
Varian baru Kristen Muhammadiyah saat ini ramai diperbincangkan netizen. (Kolase/Ist)
Varian baru Kristen Muhammadiyah saat ini ramai diperbincangkan netizen. (Kolase/Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Varian baru Kristen Muhammadiyah saat ini sedang viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat netizen.

Tak sedikit netizen yang mempertanyakan perihal varian baru Kristen Muhammadiyah. 

Lantas, apa sebenarnya varian baru Kristen Muhammadiyah itu?

Mengutip dari laman resmi Muhammadiyah, varian baru Kristen Muhammadiyah merupakan istilah yang digunakan untuk orang-orang Kristen yang menjadi simpatisan Muhammdiyah.

Ketua LKKS PP Muhammadiyah mengungkapkan, fenomena munculnya varian Kristen Muhammadiyah (KrisMuha) berawal dari interaksi intens antara siswa-siswa Muslim dan Kristen di lingkungan sekolah Muhammadiyah.

Meski demikian, Fajar menyebut interaksi tersebut tidak menghilangkan identitas mereka sebagai penganut agama Kristen yang taat.

Fenomena Krismuha ini awalnya berasal dari penelitian yang dilakukan Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq yang kemudian disusun dalam buku utuh dengan judul Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan.

Fajar menjelaskan bahwa buku KrisMuha itu merupakan salah satu kontribusi Muhammdiyah dalam membangun toleransi di Indonesia.

"Inilah kontribusi Muhammadiyah dalam membangun generasi Indonesia yang lebih toleran, inklusif, dan terbiasa hidup bersama dalam perbedaan,” kata Fajar.

Di sisi lain, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir membeberkan bahwa varian baru Kristen Muhammadiyah diharapkan dapat membangkitkan kesadaran bersama akan keberagaman agama, suku, ras, dan kelompok di Indonesia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT