2 Kelompok Remaja Pecah di Pondok Gede, 1 Orang Luka Bacok

BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Kedua kelompok remaja pecah dalam aksi tawuran dengan menenteng celurit terjadi di wilayah Bojong Tua, Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. Viral di media sosial.

Berdasarkan video yang di-posting akun Instagram, @info_pondokgede, memperlihatkan kawanan pelajar sedang menyerang kelompok lainnya kejadian tersebut terjadi pada Jumat (26/5/2023) kemarin sore.

"Brutal...terjadi pembacokan siang tadi  di Bojong tua jatimakmur oleh anak sekolah, dari pantauan CCTV sepertinya mereka memang berniat sedang mencari mangsa... padahal ini jalur rame dan banyak anjlokannya, ko nekad yah ini bocah," tulis keterangan akun tersebut.

Bahkan saat korban terjatuh, pelaku masih berusaha menyabetkan senjata tajam ke arah korban hingga berdarah. Kawanan pelajar nampak tak acuh meski, meski peristiwa itu terjadi saat para warga terlihat berlalu lalang, hingga korban terkapar dan melarikan diri.

Kapolsek Pondok Gede, Kompol Budi Haribowo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pk. 16:30 WIB pada Jumat (26/5) kemarin. Pihaknya pun telah melakukan cek TKP (Tempat Kejadian Perkara). "Sudah dilakukan cek TKP, kejadian pada 26 Mei 2023 pukul 16.30 WIB," ujar Kompol Budi Haribowo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/5/2023).

Dari keterangan saksi Ahmad Syaiful yang bertugas sebagai pihak keamanan sekolah Al Ikhlas, saat itu ia mendengar suara teriakan dari saksi lainnya ada remaja yang terkena luka bacok di kaki sebelah kiri.

Rupanya, saat Terluka korban diduga telah dibawa oleh kawannya tanpa memberitahu warga sekitar. Budi Haribowo pun menerangkan bila anggotanya masih dilakukan pencarian.

"Keterangan dari anggota itu dari luar, jadi dia memang tawuran di Pondok Gede, tapi untuk saat ini, korban yang di bacok, masih kita cari di rumah sakit dan klinik, itu ngak ada di sekitar pondok gede," ungkap Kompol Budi Haribowo.

Bahkan di sejumlah rumah sakit maupun klinik di Pondok Gede Bekasi pun sudah dicari keberadaan korban, namun nihil. "Anggota udah keliling ke rumah sakit dan klinik ngak ada. Makanya kita mau buat laporan bingung, tapi kita tetap lidik," kata Kompol Budi Haribowo.

Hingga saat ini, selain korban pihak kepolisian juga masih menyelidiki barang bukti dari peristiwa tawuran tersebut. "Untuk barang bukti celurit belum ditemukan, masih kita lakukan penyelidikan tapi ketahuan nanti kita sampaikan kembali," pungkasnya. (Ihsan)