JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini viral video Mario Dandy yang tengah duduk di sebuah kursi dengan tangan tidak terborgol.
Dalam video yang kini viral di sosial media itu, terlihat Mario Dandy dengan leluasa melepas pasang borgol yang berupa kabel ties di kedua tangannya.
Mario Dandy yang mengenakan baju berwarna hitam dan celana pendek berwarna hitam itu tampak duduk dengan bebas tanpa adanya borgol yang mengikat tangannya.
Borgol yang berupa kabel ties berwarna putih itu hanya diletakkan di atas meja kaca di depan Mario Dandy.
Namun, tak lama setelahnya Mario tersadar saat ada seseorang yang sedang merekamnya, dan pria berusia 20 tahun itu pun mengenakkan kabel ties itu secara mandiri.
Perekam video tersebut mewawancarai Mario Dandy terkait kasus yang saat ini menjebloskan dirinya ke penjara.
Ia menanyakan apa yang telah disiapkan Mario Dandy untuk persidangan selanjutnya dan apakah Mario menyesal dengan perbuatannya kepada David Ozora.
Sambil tersenyum, Mario mengakui perbuatan penganiyaannya terhadap David dan meminta maaf atas perilaku tak beradabnya itu.
"Tentunya saya sangat menyesal. Mohon maaf," ujar Mario Dandy.
Hal tersebut pun tentunya mendapat respon yang beragam dari para netizen yang mengaku kesal melihat tingkah semena-mena Mario Dandy.
Banyak netizen yang menilai jika Mario terlihat tak menyesal atas perbuatannya kepada David Ozoro yang mengakibatkan David harus koma dalam waktu yang lama.
"Suka suka kmu Dandy, ingat hukum sosial sangat kejam." Tulis salah seorang akun netizen di Twitter.
"The power of banyak duit wkwk," sambung akun lain.
"orang banyak duit mah bebas huysss," lanjut akun yang lainnya.
Sementara itu, pihak dari Polda Metro Jaya akhirnya angkat bicara mengenai video Mario Dandy yang viral di jagat maya.
"Peristiwa tersebut pada faktanya masih bertempat di dalam kawasan Rumah Tahanan Polda Metro Jaya dan di bawah pengawasan penyidik dan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti)," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada media, Sabtu (27/5/2023).
Trunoyudo beralasan jika peristiwa tersebut terjadi lantaran Mario Dandy sedang memproses pengurusan administrasi penyerahan dari Direktorat Tahti ke penyidik.
