ADVERTISEMENT

Saor Sindir DPR di Korupsi Johnny G Plate: Siapa Itu yang Nikmati Rp 70 Miliar?

Jumat, 26 Mei 2023 14:56 WIB

Share
Kasus korupsi Johnny G Plate sikap DPR dipertanyakan. Foto: Kolase/Ist.
Kasus korupsi Johnny G Plate sikap DPR dipertanyakan. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat anti korupsi Saor Siagian menyindir sikap DPR yang seakan diam seribu bahasa atas kasus korupsi BTS Kominfo Johnny G Plate.

Menurut Saor tidak mungkin DPR tak tahu apa-apa soal kasus yang membelit Johnny G Plate. Apalagi kuat dugaan aksi tersebut dimulai sejak dalam masa perencanaan.

Saor kemudian dengan tegas menyentil mitra Kominfo dalam hal kasus Johnny G Plate yakni Komisi I DPR.

"Saya enggak tahu ini korupsi atau garong. Tetapi saya tadi ketemu dengan seorang pengusaha, dia bilang ini bukan lagi korupsi, tapi ini garong," kata Saor di ILC, disitat Jumat 26 Mei 2023.

Kata garong dinilai sangat tepat menggambarkan betapa biadabnya kasus korupsi BTS Kominfo. Sebab dari anggaran Rp 10 triliun tahap awal yang diberikan, sebanyak 80 persennya malah dikorupsi.

Saor mengamini apa yang pernah disampaikan Mahfud MD bahwa tingkat korupsi di Indonesia memang sangat mengerikan. Karena semua sisi bisa dikorupsi, mulai dari kanan, kiri, atas, bawah, darat, udara, dan kali ini urusan langit.

Padahal BTS yang masuk dalam rencana proyek strategis nasional ini diharapkan dapat menghubungkan pulau-pulau terbelakang, pulau-pulau terluar, dan juga pulau-pulau termiskin yang membutuhkan akses internet.

Saor kemudian menilai Johnny G Plate dan sejumlah orang yang terlibat sebagai musuh NKRI. Dia pun berandai-andai agar mereka dicabut status kewarganegaraannya atau dipenjara di Nusakambangan.

"Dana Rp 8 triliun ini kalau kita lihat, Kejaksaan mengatakan mulai dari perencanaan, bahwa karena ini proyek strategis nasional, enggak mungkin DPR enggak tahu."

"Katakan siapa itu yang Rp 70 miliar, siapa partner pemerintah, kita sudah tahu Komisi I bukan? Apakah Rp 70 miliar itu kawan-kawan. Di mana suara-suara DPR?" katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT