Musim Kemarau di Pandeglang Berpotensi Kekeringan Dibarengi Fenomena El Nino

Jumat, 26 Mei 2023 12:42 WIB

Share
Foto: Musim bencana Kekeringan (ist.)
Foto: Musim bencana Kekeringan (ist.)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Banten, memprediksi potensi kekeringan lebih tinggi dan parah pada musim kemarau tahun 2023 ini di wilayah Pandeglang dan sekitarnya.

Prediksi itu muncul, lantaran musim kemarau kali ini disertai dengan adanya fenomena El Nino. Sehingga kekeringan bisa lebih padar dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dalam menghadapi potensi kekeringan pada musim kemarau ini, BPBD Pandeglang menghimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan air bersih, supaya tidak mengalami krisis air bersih.

"Karena dibarengi dengan fenomena El Nino, jadi kemarau tahun ini potensi kekeringannya bisa lebih parah. Makanya kita harus bijak-bijak menggunakan air bersih," ungkap Plt Kepala BPBD Pandeglang, Hasan Bisri, Jum'at (26/5/2023).

Memang sejauh ini kata Hasan, pihaknya belum mendapatkan laporan soal bencana kekeringan di wilayah Pandeglang, dan belum ada masyarakat yang meminta droping air bersih selama musim kemarau tahun ini.

"Meskipun begitu, dalam menghadapi musim kemarau kali ini, kami telah kesiapsiagaan," katanya.

Pihaknya menyarankan, dalam menghadapi musim kemarau ini, masyarakat pun harus meningkatkan komunikasi dengan warga lainnya sebagai bagian dari ketahanan keluarga.

"Kami juga menyarankan kepada pihak desa di tiap wilayah di Pandeglang ini, agar segera melaporkan ketika ada warganya yang mulai mengalami krisis air bersih," ujarnya.

Dalam mengantisipasi krisis air bersih lanjut Hasan, pihaknya pun sudah membangun kerjasama dengan Perumdam Tirta Berkah Pandeglang, serta instansi lain di lingkungan Pemkab Pandeglang.

"Kita sudah menjalin komunikasi dengan instansi-instansi lain, seperti Perumdam, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta instansi terkait lainnya," tuturnya.

Dijelaskannya musim kemarau ditambah fenomena El Nino adalah pola iklim yang menggambarkan pemanasan air permukiman yang tidak biasa di samudera pasifik Asia Timur.

"Jadi El Nino ini pemanasan suhu muka laut di atas normal. Fenomena alam ini terjadi di Samudera Pasifik sehingga berpotensi mengurangi curah hujan di Indonesia dalam jangka waktu tertentu," jelasnya. (Samsul)

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar