ADVERTISEMENT

Geger Polisi Masuk Rumah Rizal Ramli, Refly: Antara Mau Menyentuh dan Menyadap

Jumat, 26 Mei 2023 16:10 WIB

Share
Rizal Ramli didatangi Polisi di rumahnya. Foto: Kolase/Ist.
Rizal Ramli didatangi Polisi di rumahnya. Foto: Kolase/Ist.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Refly Harun turut angkat bicara soal adanya sejumlah oknum Polisi yang masuk ke rumah Rizal Ramli.

Kasus Polisi masuk rumah Rizal Ramli belakangan menjadi viral di sosial media usai pihak keamanan rumah berhasil merekam sosok aparat tersebut.

Dalam rekaman yang beredar aparat Polisi yang masuk ke rumah Rizal Ramli seakan enggan untuk direkam. Dia seolah menepis sorotan kamera yang tengah membidik wajahnya.

Menurut Refly Harun, dirinya sangat heran dengan peristiwa tersebut. Sebab diduga ada hal yang hendak dilakukan oleh oknum aparat itu di rumah Rizal Ramli.

Refly sendiri mengaku punya pengalaman senada tiga bulan lalu. Ketika itu ada mobil Polisi yang merapat dan parkir di rumahnya. Saat ditanya sang istri, Polisi itu hanya mengaku ingin menjaga keamanan sebuah restoran cepat saji yang tengah menggelar acara 600 meter dari rumah Refly.

Dan ketika ditegur, akhirnya mereka bergeser walau hanya 25 meter saja.

"Kita paranoid juga, sebab jangan-jangan mereka mau melacak sesuatu, seperti mau menyadap dan sebagainya," kata Refly seperti disitat saluran Youtubenya, Jumat 26 Mei 2023.

Terkait kasus Polisi yang masuk ke rumah Rizal Ramli, Refly menduga mereka adalah orang suruhan. Sebab tidak mungkin dirasa atas dasar inisiatif mereka sendiri tanpa ada keperluan yang hendak ingin dilakukan.

"Masalahnya dia inisiatif sendiri atau disuruh. Kan enggak mungkin dia inisiatif sendiri," kata Refly.

"Ada dua kemungkinan antara mereka mau menyentuh Rizal Ramli atau mau menyadapnya."

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT