Masuki Bulan Haji, Pasar Hewan Jonggol Bogor Masih Sepi Pengunjung 

BOGOR, POSKOTA.CO.ID –  Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Pasar Hewan Jonggol yang terletak di Kabupaten Bogor masih sepi pengunjung. Pedagang sapi memperkirakan traffic penjualan baru akan dimulai pada H-15 Idul Adha. 

Salah seorang pedagang sapi, Dedi menyebut, saat ini para pengunjung di pasar hewan Jonggol masih dalam tahap penjajakan dan belum mencapai tahap transaksi jual-beli.

"Biasanya mereka itu transaksi H-15, sekarang ini baru intip-intip, mereka baru liat-liat aja. Yang hadir kebanyakan reseller, pembeli diperkirakan diperkirakan awal juni atau dua minggu menjelang Idul Adha," kata Dedi dihubungi Poskota, Kamis (25/5/2023).

Secara umum, kata Dedi, untuk persiapan penjualan hewan Qurban di Pasar Hewan Jonggol dalam keadaan siap untuk melayani pelanggan. 

"Poinnya, persiapan Qurban gak ada masalah, secara umum transaksi berjalan, masih ada pembeli, tapi belum dalam kondisi ramai, masih dalam masa penjajakan," terangnya.

Kondisi hewan-hewan Qurban di Pasar Hewan Jonggol pun 98 persen dalam kondisi sehat dan layak. Namun, pedagang tak menampik bahwa masih ada kebocoran hewan sakit dengan penyakitnya berasal dari daerah asal Sapi didatangkan. 

"Hewan di Kabupaten Bogor itu udah banyak yang kena LSD. Kalo PMK dari Jawa atau Lampung, masih ada kebocoran (hewan sampai ke Bogor). Alhamdulillahnya di tempat kita, sapi yang ada udah divaksin, makanya PMK agak mengecil, tapi Lumpy Skin Disease (LSD) yang belum ada vaksinnya," terangnya. 

Dedi menyebut, penyakit LSD adalah penyakit yang menunjukan benjolan-benjolan pada tubuh hewan yang berada di bawah kulit dan di atas daging dari hewan.

"Totol-totol begitu dari kaki sampai muka. Jadi posisi (penyakitnya) di atas daging di bawah kulit. Bentuknya kaya virus kutu, benjolan-benjolan gitu," pungkasnya. (Panca Aji)