ADVERTISEMENT

Curhat Penumpang Taksi Bandara Soetta Tarif 'Digetok', Polisi Amankan 2 Terduga Pelaku

Kamis, 25 Mei 2023 13:43 WIB

Share
Kasatreskrim Polres Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi. (Foto/ist)
Kasatreskrim Polres Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi. (Foto/ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak AP II selaku pengelola bandara dan Aspsek setempat untuk melakukan penertiban," ungkap dia.

Sementara itu, Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soetta, M Holik Muardi menambahkan bahwa dengan adanya kasus tersebut otoritas bandara telah melakukan evaluasi dan melakukan penelusuran atas kejadian itu.

"Kami sudah mendapat informasi terkait adanya keluhan penumpang angkutan taksi di Bandara Soetta. Saat ini telah ditangani Polresta Bandara Soetta untuk ditindaklanjuti," tuturnya.

Holik mengimbau kepada penumpang untuk selalu menggunakan taksi resmi yang ada di bandara, baik itu berstiker ataupun taksi daring.

"Gunakan taksi konvensional dan daring resmi yang konter-konternya sudah ada di Bandara Soetta yang sudah jelas untuk tarifnya," kata Holik.

Sebelumnya, ramai di media sosial dalam akun Tiktok @feli.zulhendri sebuah video seorang penumpang pesawat mengaku diperas oleh salah satu sopir jasa angkutan transportasi saat hendak membawanya pulang ke rumahnya di Kota Kasablanka, Jakarta.

Kemudian, dalam tayangan video itu diceritakan korban saat dirinya tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, ditawari jasa angkutan transportasi daring.

"Jadi kena kasus kayak begini, saya ditawarin ikut. Salesnya bilang nanti harganya bayar saja ke sopir taksi ini. Oke ya, standar dong dari Soetta ke Jakarta itu Rp 350-400 ribu, tergantung macetnya," tulisnya dalam akun Tiktok tersebut.

"Jadi kalau teman-teman ke counter taksi itu ada orang-orang berdiri di sekitarnya tuh, nawarin juga tuh. Nah hati-hati dengan mereka, kalau mereka bukan dari counter resmi jangan naik," lanjutnya.

Dia mengaku, timbul kecurigaannya saat di tengah jalan ketika sopir mengubah plat nomornya agar bisa masuk ke akses jalan ganjil genap di Jakarta.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT