Soal Prabowo Dua Kali Rayu Gibran Jadi Cawapres, Gerindra Akhirnya Buka-bukaan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Solo beberapa waktu lalu langsung memunculkan spekulasi politik.

Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang berpeluang menjadi cawapres Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024.

Apalagi sinyal Gibran diajak Prabowo untuk menjadi cawapresnya disampaikan terbuka oleh 'Gerindra 01' di hadapan relawan saat pertemuan di Solo, dan mayoritas langsung setuju dengan ide tersebut.

Juru Bicara Pemenangan Pilpres Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan, suara-suara agar Prabowo memilih Gibran jadi cawapres memang kental disampaikan dalam pertemuan di Solo beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, ada kenyataan yang disebut masih jadi ganjalan, yakni adanya undang-undang Pemilu soal batas usia capres dan cawapres minimal 40 tahun.

"Saya rasa Pak Prabowo juga mendengarkan masukan-masukan dari masyarakat, mungkin kan beberapa waktu lalu ada suara-suara ataupun ide-ide gagasan yang timbul dari dari kalangan masyarakat yang menyuarakan Pak Prabowo dan Mas Gibran."

"Tapi kita melihat, kenyataannya bahwa kita ketahui undang-undang pemilu yang jadi pedoman kita kan ada batas usia yaitu 40 tahun. Jadi secara konstitusi memang tidak memungkinkan begitu," kata Budi di Road to 2024, disitat Rabu 24 Mei 2023.

Soal benarkah Prabowo mempertimbangkan Gibran menjadi cawapres, Budi menilai semua tergantung pimpinan partai atas koalisi yang terbentuk, baik dari Gerindra dan PKB.

Budi kemudian menanggapi adanya kabar yang menyebut bahwa Prabowo sebenarnya sudah menawari Gibran sebagai cawapres dua kali. Sebelum di Solo kemarin, Prabowo disebut menawarkan kursi cawapres pada Gibran saat halal bihalal Lebaran pasca PDIP mengumumkan Ganjar sebagai capres.

Menurut Budi, dirinya tak bisa menjelaskan hal tersebut, karena tidak ikut serta dalam acara itu.