Sadis, Sepasang Kekasih di Lebak Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Kain

Rabu 24 Mei 2023, 14:22 WIB
Jasad bayi, ilustrasi.

Jasad bayi, ilustrasi.

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sepasang kekasih di Kabupaten Lebak, Banten tega membunuh dan mengubur bayi tak berdosa di salah kebun di Desa Cikadaeun, Kecamatan Sobang, Lebak.

Sepasang kekasih tersebut berinisial BH (20) asal warga Desa Sukamaju dan SS (20) warga Desa Majasari, Kecamatan Sobang, Lebak.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, bahwa bayi mungil berjenis kelamin laki-laki yang mereka (pelaku-red) bunuh tersebut dari hasil hubungan gelap kedua pelaku tersebut.

Kasus itu terungkap, setelah warga digegerkan dengan adanya penemuan bayi yang dikubur di salah satu kebun warga pada tanggal 10 Mei 2023 lalu.

Kini, kedua pelaku yang merupakan sepasang kekasih itu sudah berhasil ditangkap oleh jajaran Polres Lebak dan kedua pelaku saat ini sudah mendekam di penjara.

Kasat Reskrim Polres Lebak, IPTU Andi Kurniady mengungkapkan, pihaknya berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana melakukan kekerasan terhadap anak dibawah umur, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.

"Dengan mengamankan kedua sepasang kekasih (pelaku-red), dan selanjutnya pelaku dimintai keterangan hingga mereka mengakui perbuatnnya telah melakukan kekerasan terhadap anaknya yang baru lahir hingga meninggal dunia," ungkapnya, Rabu (24/5/2023).

Andy menjelaskan dari kronologis kejadian, pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2023 sekitar pukul 11.00 WIB kedua pelaku SS dan BH, kebingungan akan di kemanakan bayi laki-laki tersebut (korban).

Kemudian jelasnya lagi, pada saat di jalan sepi di salah kebun warga, BH memberhentikan kendaraan roda dua yang mereka gunakan.

"Lalu BH mengajak SS berjalan ke dalam kebon warga yang tidak jauh dari jalan raya, kemudian setelah didalam kebon, SS bertanya iyeu orok dek di kumahakeun (ini bayi mau digimanain)," jelas Andi mengutarakan keterangan dari pelaku.

Lalu lanjutnya lagi, BH menjawab pertanyaan SS, piceun bae lin (buang aja kah). Lalu SS menjawab lagi, ulah ai di piceun mah (jangan kalo di buang mah).

Berita Terkait
News Update