ADVERTISEMENT
Senin, 22 Mei 2023 16:16 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Nasib nahas menimpa seorang remaja di Bekasi. Korban Fikri (20), menjadisasaran dugaan tindakan represif yang dilakukan anggota kepolisian saat mengamankan gangster yang terjadi di Setu, Bekasi, Sabtu (20/5/2023) lalu.
Orang tua korban, Raden Abdullah Suryana, mengatakan saat itu anaknya hendak keluar rumah untuk membeli makan sekira memasuki waktu subuh.
Korban merupakan warga kampung Cijengkol, Setu, Kabupaten Bekasi.
"Ketika beli nasi uduk, melewati TKP, dieksekusi, katanya sih gengster, dia memakai kendaraan landai, tanpa ada basa basi, dihajar di depan TKP jatuh lah si anak," ujar Abdullah, Senin, (22/5/2023).
Kemudian, usai terjatuh, Fikri berusaha lari dan meninggalkan motornya. Saat hendak mengambil motornya itu, justru ia kembali jadi incaran repesif.
"Begitu lari motornya tertinggal,dia balik lagi, 'pak saya gak tahu apa apa', tidak diberikan kesempatan untuk membela hak malah dihantam terus, diinjaknya diseret ke TKP yang sama yang lain," keluhnya.
Barulah pada pagi hari, dirinya mendapat kabar dari Babinsa setempat bila anaknya berada di kantor polisi Polsek Setu.
Betapa kagetnya, Abdullah justru melihat sang anak dalam luka berat seperti diamuk massa.
"Pada akhirnya saya menanyakan ke kepolisian, tolong diobati, Baru dibawa ke Kartika Husada," tutur Abdullah.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT