Intelektual Muda NU Minta Pesantren Al Zaytun Diberi Hak Jalankan Keyakinannya: Ini HAM

Senin 22 Mei 2023, 09:04 WIB
Pesantren Al Zaytun Indramayu disorot publik. Foto: Kolase/Ist.

Pesantren Al Zaytun Indramayu disorot publik. Foto: Kolase/Ist.

Bahkan pengakuan mereka, bahwa cara salat yang demikian sudah diberi jawaban oleh pengurus tetap MUI dan dianggap sah.

Selain itu, Panji Gumilang juga disebut sudah insaf dan hanya ingin membangun pesantren ini benar-benar untuk masyarakat.

"Kita juga tahu bahwa Panji Gumilang pernah menjadi ketua Ikatan Alumni UIN Jakarta. Bahkan dia menjabat selama 2 periode dari 2006 sampai 2013. Bahkan perguruan tinggi Islam milik Al Zaytun pernah secara rutin dibantu tenaga pengajar, bukan secara formal, namun secara individual dari para dosen UIN di Jakarta."

"Sekian dosen UIN Jakarta dijemput menuju komplek Al Zaytun di Indramayu untuk mengajar di sana. Kebanyakan mereka adalah mereka yang sudah memiliki hubungan ke pesantren dengan Panji Gumilang," kata dia.

Lantas, apakah ini bisa disebut UIN Jakarta kecolongan? Bagi Syafiq, dengan jabatan dua periode yang pernah diemban Panji Gumilang di UIN, pasti tidak menunjukkan adanya kecolongan di sana.

Syafiq berharap dalam perspektif HAM, dirinya melihat bahwa Pesantren Al Zaytun harus diberi hak untuk menjalankan keyakinan mereka. Sebagai insan pesantren, mereka mungkin ingin melakukan penafsiran dalam perspektif pengalaman mereka.

"Jika MUI akan melakukan peninjauan kembali atas ajaran-ajaran Pesantren Al-Zaytun maka hendaklah penelitian atas mereka bukan diletakkan dalam kerangka mencari kesesatan. Sebab cara seperti ini tidak terlalu efektif, karena tetap saja apa yang MUI definisikan sebagai aliran sesat mereka tetap akan selalu ada," katanya.

Selain itu, dalam konsepsi HAM, hal seperti itu juga diharap tidak memberlakukan Pesantren Al Zaytun sebagai kumpulan manusia otonom yang memiliki hak berkeyakinan dan beragama. Syafiq khawatir jika pengungkapan dari masalah Al-Zaytun ini terkait dengan persoalan politik 2024.

"Artinya Pesantren Al Zaytun hanya akan dijadikan sebagai komoditas politik. Sebab biar bagaimanapun Al Zaytun adalah komunitas yang cukup lumayan karena santri-santri keluarga santri jaringan mereka adalah cukup potensial untuk dijadikan sebagai tambahan dukungan," kata dia.

Berita Terkait

News Update