JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin membuka acara Konferensi Internasional bertema 'Agama, Perdamaian, dan Peradaban' Majelis Ulama Indonesia, di Jakarta, Senin 22 Mei 2023.
Konferensi ini dihadiri 400 orang terdiri para ulama dan tokoh agama dari Indonesia dan luar negeri. Hadir dalam acara itu, Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud, Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan dan lainnya, termasuk Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syekh Mohammad Bin Abdul Karim Issa.
Dalam sambutannya, Wapres mengingatkan agar para ulama dan tokoh agama menjaga dari paham-paham yang menyimpang, dari yang, daripada fatwa-fatwa yang nyeleneh dan juga yang keras, dari cara berpikir yang seperti itu. Dalam rangka menjaga Islam wasathiyyah.
"Sebagai salah satu negara yang memiliki umat Islam terbesar di dunia, Indonesia juga terus mendorong diplomasi Islam Wasathiyyah, Islam yang rahmatan lil ‘alamin bagi dunia internasional," papar Wapres.
Wapres juga mengungkapkan langkah diplomasi perdamaian telah menjadi nafas dan jiwa bangsa yang diamanatkan dalam Konstitusi UUD 1945, yakni untuk ikut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia.
"Indonesia turut mendorong penyelesaian konflik di beberapa negara, termasuk aktif dalam mengirimkan misi penjaga perdamaian dan misi kemanusiaan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa," utara Wapres.
Demikian pula para ulama dan tokoh agama di dunia yang diharapkan dapat semakin mengambil bagian dalam perumusan tatanan global demi terwujudnya dunia yang lebih adil dan lebih damai.
Selain itu, juga diharapkan mampu menjadi sosok pencerah dan penerang dalam upaya menyelesaikan persoalan-persoalan global, terutama terkait isu-isu ketimpangan, kemiskinan, konflik, perang, dan juga kerusakan lingkungan.
KH Marsudi Syuhud mengatakan MUI bekerjasama dengan Liga Muslim Dunia menyelenggarakan Konferensi Internasional tentang agama, perdamaian, dan peradaban.
KH Marsudi Sujud dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk kontribusi MUI untuk mengarusutamakan keberagamaan yang berkontribusi bagi perdamaian dan peradaban.
KH Marsudi Syuhud berbagi tentang kehidupan bangsa indonesia yang tetap hidup berdampingan dengan damai meskipun terdiri dari keberagaman suku, ras, dan agama.