ADVERTISEMENT

Polisi Masih Mencari Bagian Tubuh Mayat Korban Mutilasi di Depok

Jumat, 19 Mei 2023 16:07 WIB

Share
Ilustrasi korban dengan luka bersimbah darah. (dok poskota)
Ilustrasi korban dengan luka bersimbah darah. (dok poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus penemuan mayat lelaki yang terikat dan ditemukan bugil di tumpuk sampah kedebong pisang yang terletak di Tapos, Kota Depok.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Baruno Heroes mengatakan masih mencari beberapa organ tubuh korban mutilasi yang ditemukan ditumpuk sampah kedebong pisang di Tapos, Kota Depok. 

"Kita juga fokus mencari sejumlah organ korban yang hilang, salah satunya ada kelamin korban yang sudah tidak ada saat pertama kali diketemukan," kata Yogen kepada Poskota usai dikonfirmasi, Jumat (19/5/2023) siang.

Saat ini, lanjut Yogen, pihaknya sudah memeriksa tujuh orang saksi agar kasus penemuan mayat tersebut mendapat titik terang.

"Jumlah saksi yang sudah kita mintai keterangan sekarang ini bertambah," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga digegerkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin tanpa busana dengan tangan terikat sekitar kawasan Tapos, Kota Depok pada Kamis (11/5/2023) sore.

Ketua RT 01/13, Yahya mengatakan mayat tersebut ditemukan sudah membusuk oleh warga yang sedang melintas dan diperkirakan sudah meninggal sekitar empat hari.

"Pertama kali korban ditemukan di dalam semak-semak dekat batang pohon pisang," kata Yahya.

"Tubuh korban posisinya miring sampah wajah tertutup rambut sehingga tidak dapat dikenali," sambungnya.

Ia beserta warga langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi untuk dilakukan penyelidikan. (Angga)

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT