JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Film-film dari negara Korea memang sangat diminati oleh banyak masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta drakor atau film Korea di tanah air.
Banyak dari para penggemar yang rela menunggu film atau drakor tersebut hingga berseri-seri.
Tak hanya sampai disitu, para rumah produksi di Indonesia pun terinspirasi hingga mengadaptasi film atau drakor tersebut menjadi film Indonesia.
Salah satu film Korea terkenal berjudul 'Miracle In Cell No. 7' diadaptasi oleh sutradara Hanung Bramantyo untuk dibuat menjadi versi Indonesia.
Para penggemar film Korea tentunya sangat antusias akan kabar bahagia tersebut lantaran film favorit mereka dibuat ulang dalam versi lokal.
Selain 'Miracle In Cell No. 7', berikut beberapa deretan judul film Korea yang diadaptasi menjadi film Indonesia.
1. Hello Ghost

Poster film Hello Ghost versi Indonesia (lst)
Berkisah tentang seorang laki-laki bernama Kresna yang menjalani hidup kelamnya sendirian hingga akhirnya ia berencana untuk bunuh diri, namun aksi bunuh dirinya selalu gagal lantaran diganggu oleh empat hantu dengan bermacam-macam karakter.
Film ini digarap oleh Indra Gunawan dan dibintangi oleh sederet artis papan atas seperti, Onadio Leonardo (Kresna), Jordan Omar (Kresna kecil) Enzy Storia (Suster Linda) dan juga komedian kawakan Indro Warkop, Tora Sudiro serta Hesti Purwadinata.
2. My Sassy Girl

Poster film My Sassy Girl versi Indonesia (lst)
Film 'My Sassy Girl' berkisah tentang seorang mahasiswa bernama Gian. Hidup Gian tampak berubah 360 derajat setelah bertemu dan menolong seorang gadis yang sedang mabuk di kereta api bernama Sisi.
3. Miracle In Cell No. 7

Poster film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia (lst)
Film ini bercerita tentang Dodo Rozak (Vino G. Bastian) yang ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika, walaupun diketahui, Dodo Rozak hanyalah seorang pria yang mempunyai kecerdasan terbatas, bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak.
Namun, kehidupan keduanya berubah saat Dodo Rozak diadili atas kasus pelecehan dan pembunuhan anak di bawah umur yang membuatnya harus terjerat di dalam jeruji besi.
4. Sunyi
.jpg)
Poster film Sunyi versi Indonesia (lst)
Film adaptasi Korea selanjutnya berkisah tentang Alex (Angga Yunanda), seorang siswa baru di SMA unggulan 'Abdi Bangsa' yang terkenal akan senioritasnya.
Pada suatu hari, Alex dirundung oleh tiga siswa kelas dua SMA Adi Bangsa yakni, Andre (Aya Vasco), Erika (Naomi Paulinda), dan Fachri (Teuku Rizky). Ketiganya memaksa Alex untuk melakukan ritual pemangggilan roh halus. SMA Abdi Bangsa memang sangat terkenal dengan cerita sosok hantu penunggu sekolah berwujud tiga siswi yang dulu meninggal karena jadi korban perundungan.
Usai melakukan aksi tersebut, Alex justru semakin diperalat oleh Andre, Erika, dan Fachri. Tak hanya itu, Alex juga kerap kali diganggu oleh ketiga hantu penunggu sekolah tersebut. Tak lama berselang, Fachri dan Erika meninggal secara misterius.
5. Sweet 20

Poster film Sweet 20 versi Indonesia (lst)
Film terakhir yang diadaptasi dari film Korea adalah 'Sweet 20' yang menceritakan seorang nenek tua berusia 70 tahun bernama Fatmawati (Niniek L Karim) yang kembali muda dan berusia 20 tahun karena suatu keajaiban. Hal itu akhirnya membawa Fatmawati mengalami perjalanan penuh makna untuk lebih memahami akan arti sebuah keluarga.