Fraksi Partai NasDem itu diketahui pernah bekerja di PT. Anugrah Group tepatnya di departemen keuangan pada 1982-1992. Ia juga dipercaya menjadi Operation Manager pada 1992-1996.
Setelah itu, pada 1996-1998 Johnny dipercaya menjadi Direktur Utama PT. Gajendra Adhi Sakti.
Johnny juga pernah menjadi Komisaris PT. PJB Power Service pada 2005-2011, lalu bergabung dengan Group CEO Bima Palma Group pada 2005-2013.
Ia kemudian menjadi Komisaris PT. Air Asia pada 2005-2013 dan menjadi Chairman PT. Mandosawu Putratama Sakti periode 2006-2013.
Tak sampai disitu, kairnya juga terus berlanjut dengan menjadi Komisaris Utama PT. Aryan Indonesia periode 2007-2013 dan Direktur Utama PT. Air Asia Investama 2012-2013.
Ia lalu mulai merambah ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PKDI Jakarta (2010-2013), dan Ketua Mahkamah PDKI (2012-2013).
Johnny lalu pindah ke Partai NasDem pada 2013dan menjabat sebagai Ketua Departemen Energi SDA dan Lingkungan Hidup DPP NasDem pada 2014-2019.
Selama perode 2013-2017 Johnny juga mengemban amanah sebagai Anggota Komisi IX dan Anggota Bada Anggaran DPR-RI.
Dalam rentang waktu 2014-2018, ia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua dan Ketua Fraksi NasDem. Lalu, Surya Paloh sebagai Ketua Umum menunjuk Johnny sebagai Sekretaris Jenderal Partai NasDem periode 2017-2019.
Berkat kinerjanya yang baik, ia kemudian diangkat menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo.