JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Memasuki usia ke-61 tahun, Resimen Mahasiswa (Resimen) Jayakarta harus menjadi pelopor di segala bidang.
Demikian disampaikan Wakil Komandan Komando Nasional (Wadankonas) Menwa Indonesia Erwin Al Jakartaty saat peringatan HUT ke-61 di Mako Skomen Jayakarta, Jakarta Timur pada Senin (15/5/2023).
Erwin menyebut, Menwa Jayakarta harus memegang peranan dalam Murda Sarwa Labda, yang artinya pelopor segala bidang.
“Menwa Jayakarta berada di ibu kota, sehingga menjadi ujung tombak dari awal berdirinya Menwa hingga saat ini dan di masa depan,” kata Erwin melalui keterangannya yang dikutip, Selasa (16/5/2023).
HUT ke-61 Menwa Jayakarta dilaksanakan dalam kesederhanaan, tetapi tidak mengurangi nilai semangat dan rasa syukur. Acara tersebut juga dibarengi dengan kegiatan santunan anak-anak yatim sebagai wujud syukur dan bentuk kependulian Menwa Jayakarta kepada masyarakat.
Sementara itu Wakil Komandan (Wadan) Menwa Jayakarta Emanuel Michael mengatakan, para anggota Menwa Jayakarta harus meningkatkan jiwa korsa, kekompakan, dan inovasi. Harapannya, Menwa Jayakarta tetap berpegang teguh pada mottonya, yaitu pelopor segala bidang, serta tetap kompak.
“Karena sebesar apapun kita, bersikap humanis harus selalu dikedepankan dan bukan hanya sebagai teori semata,” kata Emanuel.
Selain itu, kata Emanuel, anggota Menwa Jayakarta harus mampu berperan aktif meningkatkan rasa nasionalisme guna terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa yang kuat. Di samping itu, harus mampu mempertahankan dan meningkatkan softskill dan hardskill, terutama tetap memegang teguh motto yang dimiliki.
“Murda Sarwa Labda yaitu pelopor segala bidang harus diwujudkan, terutama dalam kehidupan bermasyarakat saat ini, maupun yang akan datang serta meningkatkan sifat humanis dan tidak merasa eksklusif,” kata Emanuel.
Acara itu turut dihadir Ketua DPP Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Arifin dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri.
Dalam sambutannya, Arifin berharap Menwa Jayakarta tetap eksis dan keberadaanya dapat dirasakan masyarakat dan universitas. Menwa juga harus turun membantu masyarakat yang mengalami kesulitan.