ADVERTISEMENT

Setara, Selaras dan Senapas

Senin, 15 Mei 2023 06:28 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Dengan kesetaraan dapat memperkokoh kekompakan, memantapkan soliditas dan solidaritas sosial, serta memperkuat persatuan dan kesatuan. Bahkan, bisa dikemas sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan sosial,”
-Harmoko-

 
Demokrasi mengajarkan bahwa rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi. Rakyat pula yang sejatinya menentukan arah perjuangan bangsa, melalui pilpres, pilkada ataupun pemilu, bukan segelintir atau sekelompok orang yang mengaku memiliki kekuasaan.

Siapapun yang terpilih dalam pemilu, bukanlah penguasa tertinggi, tetapi pemegang kewenangan kekuasaan. Dipercaya sebagai pemegang amanah rakyat.

Menjadi sebuah  konsekuensi logis, jika pemegang pemilu wajib memegang amanah rakyat guna memakmurkan dan menyejahterakan rakyat, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagaimana cita – cita negeri ini sejak didirikan.

Maknanya kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan untuk semua, bukan dinikmati oleh sebagian masyarakat, bukan pula kerabat dekat.

Itulah cita – cita kemerdekaan yang wajib terus digelorakan, siapapun pemegang kewenangan kekuasaan hasil pemilu mendatang.

Itulah sebabnya, Pemilu serentak 2024, hendaknya menjadi bahan evaluasi bagi kita semua, bagaimana merumuskan masa depan bangsa kita agar lebih baik lagi, lebih maju lagi, lebih mandiri lagi dalam bidang ekonomi, politik dan kebudayaan sebagaimana jati diri bangsa kita.

Rumusan ini hendaknya lebih dipertajam dalam menyiapkan pemerintahan mendatang, bukan fokus kepada siapa pemegang kewenangan kekuasaan nantinya.

Pemilu adalah momen pergantian kekuasaan dari yang sekarang kepada yang akan datang, setidaknya 5 tahun tahun periode mendatang, adalah sebuah fakta sejarah perjalanan bangsa.

Jika kemudian para elite politik dan parpol, secara dini sibuk menyiapkan sosok capres – cawapresnya, tidak terhindarkan karena merekalah yang nantinya akan mengendalikan perjalanan bangsa ke depan.

Ketelitian, kecermatan dalam menyerap aspirasi rakyat sangat diperlukan. Salah pilih bisa berakibat fatal, tak hanya kekalahan yang didapat, juga hilangnya “kekuasaan”.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT