Cuaca Ekstrem Musim Haji 2023, Petugas Diminta Optimalkan Layani Jemaah

Senin 15 Mei 2023, 09:21 WIB
Pelaksaan umrah Masjidil Haram Mekah, Arab Saudi. (Ist)

Pelaksaan umrah Masjidil Haram Mekah, Arab Saudi. (Ist)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, menegaskan ada sejumlah tantangan dalam operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

"Pertama, haji akan berlangsung pada musim panas. Cuaca diperkirakan bisa mencapai 50 derajat celsius," papar Arsad saat menggelar rapat koordinasi Petugas Daerah Kerja (daker) Makkah, Minggu (15/5/2023) waktu setempat.

"Cuaca diperkirakan sangat panas. Perlu persiapan fisik agar tetap optimal melayani jemaah. Biasakan dari sekarang untuk banyak minum air putih," tutur Arsad.

Tantangan kedua, kuota normal. Tahun ini adalah kali pertama penyelenggaraan haji dalam kuota normal setelah pandemi Covid 19 melanda dunia. Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. 

"Ketiga, tidak ada pembatasan umur. Tahun ini, diperkirakan ada sekitar 67.000 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas. Jumlah ini berkisar 30% dari total kuota jemaah haji Indonesia," papar Arsad.

"Tahun lalu, kuota haji Indonesia hanya sekitar 100ribu, itupun dibatasi usianya di bawah 65 tahun. Sementara tahun ini, terdapat 67 ribu jemaah lansia. Sehingga Gus Men Yaqut Cholil Qoumas mencanangkan haji tahun ini sebagai Haji Ramah Lansia," sebut Arsad.

Ia menambahkan sebagai langkah mitigasi, kita telah menambah jumlah petugas, termasuk penguatan pada layanan jemaah lansia. 

Arsad meminta para petugas untuk melakukan pengecekan akhir terkait kesiapan sebelum kedatangan jemaah di Makkah. Hal itu mencakup kesiapan SDM petugas haji, kesiapan akomodasi, kesiapan dapur, kesiapan bus shalawat, kesiapan sarana kesehatan, termasuk kesiapan bimbingan dan konsultasi ibadah.

"Para petugas diberangkatkan lebih awal guna memastikan semua layanan sudah siap sebelum kedatangan jemaah," tegas Arsad.

Rakor petugas Daker Makkah ini juga membahas layanan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau Masyair. Arsad meminta agar dilakukan sosialisasi lokasi jemaah saat di Masyair serta layanan yang akan diterima jemaah. Sehingga, jemaah bisa memahami sejak awal lokasi mereka dan pergerakannya sejak dari hotel tidak terkecuali layanan yang diterimanya

"Daker Makkah biasanya mendapat tugas  layanan jemaah haji di Muzdalifah. Namun demikian, petugas Daker Makkah juga harus siap jika harus diperbantukan baik di Atafah maupun Mina ," ucap Arsad.

Berita Terkait
News Update