"Saya sebagai pamannya merasa kehilangan. Apalagi hilangnya di tempat saya. Saya seperti enggak bisa jaga keponakan."
Kendati sebagai paman, Mahmud memang merasa tak bisa begitu dekat dengan sosok Darel. Sebab Darel memang dikenal tak bisa akrab dengan orang yang baru, dan jarang ketemu.
"Anak itu kan enggak mau sama orang lain, jadi enggak pernah ada kesempatan pengen nyayang, ngajak jajan, gendong, boro-boro. Apalagi terakhir waktunya sebentar banget langsung hilang," kata Mahmud.
Di tengah keputus-asaan, Mahmud dan keluarga masih percaya kasus anak hilang di Subang ini akan selesai dengan hasil yang indah. Sebab perasaannya seolah menggambarkan demikian.