"Saya sering ikut mencari, ikut mantau, jadi sering ke sini. Tapi biasanya kalau malam saja, tapi kalau siang sih baru kali ini," kata dia di lokasi.
Dari kesaksiannya, hampir setiap malam warga dari berbagai lokasi datang silih berganti untuk ikut mencari, sampai ikut berdoa dan bertawasul.
Ada yang menggelar doa berkelompok, seorang diri, dan sebagainya. "Kalau tikar itu mungkin bekas ritual. Sebab banyak yang sukarela datang, terus gelar tikar sendiri, seperti tadi malam di sana saja ada bapak-bapak ritual senidrian sampai dua jam," katanya.
"Kalau malam ramai banget, ada yang bawa-bawa baterai lampu, HT, semua ikut mencari. Ya saya juga datang ikut mencari saking penasaran juga. Tetapi sampai sekarang belum ada titik terangnya sih."
Sejauh ini tim dari Basarnas, hingga Kepolisian juga masih kerap mendatangi lokasi. Mulai dari koordinasi dan pencarian. Rumah kosong yang sempat ditempati keluarga orang tua Darel juga kini sudah dijaga ketat agar tidak ada yang memasuki, karena besarnya antusiasme warga atas kasus anak hilang di Subang itu.
