Saat hilang, Darel juga tidak menggunakan alas sendal. Begitu pula dengan pakaian yang hanya sekadar singlet. "Antara jarak dari terakhir lihat sampai hilang, kurang lebih 5 menitan. Dia juga belum sempat ke rumah kosong kok," katanya.
Yang mengherankan, kalau memang Darel anak hilang di Subang lenyap karena diculik, pasti sang penculik membutuhkan waktu untuk mengintai, mengintip dan sebagainya. Sementara kejadian itu, benar-benar kilat. Begitu pula dengan karakter sang anak. Kata Kurniasih, sang anak mudah untuk takut dengan orang asing yang baru dikenal.
Sebab dia akan teriak jika sembarang dibawa orang tak dikenal. "Saya heran, kok bisa secepat itu dan dia tak mau dengan siapun dengan orang tak dikenal. Kalaupun gaib, itukan siang-siang. Dan di sini bukan hutan, ini kampung, terang pula," katanya.
Setelah kejadian itu, Kurniasih langsung mencari sejadinya baik ke parit-parit, kebun, dan semua area rumah dibantu antusiasme besar warga. Tetapi hasilnya nihil.
Kurniasih Pastikan ke Kemal Aman
Pada kesempatan itu, Kurniasih juga menyinggung bagaimana kekhawatirannya soal kendaraan yang dipakai untuk ke Subang. Kurniasih intinya sempat mengecek ke Kemal apakah aman tak ada anaknya di mobil untuk ikut sampai ke Jakarta kembali.
Diketahui Kurniasih dan Khairudin, orang tua Darel anak hilang di Subang, menggunakan jasa Kemal untuk mengantarkan mudik. Kemal adalah tetangga mereka yang bekerja sebagai sopir.
Kemal pula yang setiap tahun selalu mengantarkan keluarga Darel untuk pulang kampung. "Ini baru balik kampung lagi setelah Corona. Kami pakai mobil rental tetangga rumah, namanya Kemal. Mobilnya Toyota Innova," kata dia.
Innova tersebut bukan milik Kemal, tetapi milik majikannya. Dia sengaja meminjam mobil kepada bosnya untuk disewakan kepada Khairudin dan Kurniasih.
Di dalam mobil yang ikut serta ke Subang, ada 10 orang termasuk dengan Kemal. Mereka di antaranya adalah Khairudin, Kurniasih, Darel, dua orang kakak Darel, kedua orang tua Kurniasih, mertua Darel, adik ipar Kurniasih, dan Kemal.
Saat hendak turun sampai di Kampung Cikaso, Darel memang tak mau. Dia memilih asyik bermain di mobil Innova Kemal, hingga akhirnya digendong sang ayah untuk turun.
Ketika sampai di lokasi, Kemal kemudian diajak makan oleh Khairudin. Tak berselang lama, Kemal kembali pulang ke Jakarta diantar suami ke depan gang.
"Saya sampai pastikan lagi (telepon) ke Kemal apakah aman (tidak ikut ke Jakarta lagi)."
