"Saat ini dia mendengar, cuma dalam keadaan tertidur," tambah Kurniasih lagi.
Kepercayaan Itu Musnah
Sementara itu, usai memasuki hari ke-17 kasus Darel anak hilang di Subang mencuat, sosok bocah itu belum juga muncul.
Khairudin belakangan menganulir ucapannya yang sempat percaya bahwa sang anak masih ada di dalam kamar. Di hari ke-16 sebelum akhirnya dia dan keluarga pulang ke Jakarta, Khairudin menduga bahwa anaknya hilang diculik.
"Saya duga begitu, anak saya diculik, dibekap, dibius, lalu dibawa ke arah perumahan, dan naik mobil," kata Khairudin dalam ungkapan terbarunya kepada eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Padahal di satu sisi, Khairudin sudah melakukan berbagai cara agar anak itu ditemukan. Mulai dari pencarian menyusuri parit, sungai, dibantu personel Basarnas, Tagana, TNI, Polri, hingga perangkat desa setempat.
Kemudian, adanya pengumuman di masjid, sosial media, dan sebagainya. Hingga melakukan ritual gaib melibatkan paranormal yang datang ke Kampung Cikaso, baik diundang dan tak diundang.
"Pernah saya disuruh telanjang bulat di kamar, saya ikutin. Disuruh telnjang di hutan, saya ikutin. Pesan anggur tiga kilogram, ayam bekakak, sate mentah, semua saya turutin, tapi enggak ada yang berhasil," kata dia.
Kini usai mendapatkan izin dari Kepolisian, dan setelah menjalani berbagai rangkaian pemeriksaan marathon di Polsek setempat, Khairudin, Kurniasih, dan keluarga Darel anak hilang di Subang akhirnya kembali pulang ke Jakarta.