"Saya enggak undang mereka, mereka yang datang sendiri. Dan saya banyak terlibat di pencarian itu."
Andai ada yang berprasangka wajahnya tak menunjukkan air muka sedih, Khaerudin bilang karena proses dimandikan oleh sang ustaz dan upaya dirinya untuk tegar di depan orang banyak.
"Lalu apakah seharusnya saya nangis setiap hari agar percaya? Lalu dipublikasikan? Saya kan nangisnya sama Allah. Saya ngadu sama yang di atas."
"Di situ saya cucurkan air mata saya, jadi menangisnya memang tidak di hadapan kamera. Tidak di hadapan publik tetapi cukup ketika di ruangan, di kamar, pasang sejadah, menangis dan mencurahkan seluruhnya meminta dan memohon kepada Allah," katanya.
Jika diberikan kesempatan kembali untuk bertemu dan merawatnya lagi, Khaerudin berjanji sepenuh jiwa akan menjaga dan merawatnya dengan baik.
Ayah anak hilang di Subang itu juga berharap agar Darel bisa ditemukan dalam waktu dekat, walau dalam kondisi apapun. "Saya berharap ketemu sehat walafiat lagi, kembali lagi. Saya dikasih kesempatan berdua (dengan istri) untuk merawat dan mendidiknya lagi," katanya.