ADVERTISEMENT

Pasca Pencabutan PPKM, Perekonomian Jakarta Tumbuh 4,95 Persen Pada Triwulan I 2023

Selasa, 9 Mei 2023 21:50 WIB

Share
Perekonomian Jakarta mengalami pertumbuhan positif, hal itu ditandai dengan mulai bergeliatnya kembali pembangunan. (dok poskota)
Perekonomian Jakarta mengalami pertumbuhan positif, hal itu ditandai dengan mulai bergeliatnya kembali pembangunan. (dok poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, pemulihan perekonomian di Ibu Kota Negara Republik Indonesia pada triwulan I 2023 ini terus menunjukan akselerasi pertumbuhan positif. 

Menurutnya, hal ini didorong oleh meningkatnya mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat pasca pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), serta berlangsungnya beberapa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Imlek, Nyepi, dan awal Ramadan.

Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa perekonomian di DKI Jakarta pada triwulan I 2023 tumbuh 4,95% (yoy). 

Dimana pengeluaran dan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta terutamanya bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi. Sementara itu dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan terutama bersumber dari Informasi dan Komunikasi, Perdagangan, serta Jasa keuangan. 

 

"Ke depan, perekonomian DKI Jakarta pada triwulan II 2023 diprakirakan meningkat seiring dengan berlangsungnya momen HBKN Idulfitri. Perbaikan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II 2023 juga tercermin dari hasil survei Bank Indonesia antara lain survei konsumen (SK), survei penjualan eceran (SPE) dan survei kegiatan dunia usaha (SKDU) yang menunjukkan perbaikan," kata Arlyana di Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Lebih lanjut Arlyana menyatakan, bahwa secara keseluruhan tahun 2023 perekonomian DKI Jakarta diperakirakan akan tetap tumbuh tinggi pada kisaran 4,80%-5,60%. 

Menurutnya, Angka tersebut didorong oleh konsumsi RT yang semakin meningkat, realisasi belanja Pemerintah yang lebih tinggi, serta kinerja ekspor yang masih tinggi utamanya ekspor jasa seiring prospek perekonomian dunia yang lebih positif pasca reopening Tiongkok. 

aksel

"rospek tersebut juga disertai dengan prospek penyaluran kredit yang diprakirakan tumbuh tinggi pada kisaran 9-11% (yoy) pada 2023. Dari sisi inflasi, Inflasi Jakarta pada 2023 diprakirakan kembali dalam rentang sasaran 3±1% sejalan dengan sinergi dan kolaborasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT