Respons Menkes Usai Status Kedaruratan COVID-19 Dicabut WHO: Ujiannya Varian Acturus

Senin, 8 Mei 2023 07:18 WIB

Share
Menkes respons pencabutan status kedaruratan global COVID-19. (foto biro pers)
Menkes respons pencabutan status kedaruratan global COVID-19. (foto biro pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan pencabutan status kedaruratan global COVID-19 pada Jumat 5 Mei 2023. 

Kendati status kedaruratan global COVID-19 telah dicabut, namun pimpinan WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus tak pernah secara eksplisit menyebut kapan pandemi berakhir.

Menanggapi status kedaruratan global COVID-19 yang telah dicabut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memutuskan apakah Indonesia sudah masuk fase endemi. 

Sebab keputusan itu ada di tangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). "Sekarang ujiannya memang ya sekarang varian Acturus," ujar Menkes Budi kepada wartawan di Kementerian Kesehatan, Minggu 7 Mei 2023.

"Tapi kalau saya lihat angkanya kita masih 2.000-an kasus per hari dan puncak itu terjadi kalau dominasi suatu varian tuh sudah mendekati 95 persen. Sekarang yang Acturus ini sudah 85-90 persen, jadi puncaknya sekarang sudah akan lewat," sambungnya.

Meski demikian, lanjut Budi, Indonesia telah mempersiapkan diri sebelum masuk fase endemi. Namun, dia tak menjelaskan secara detail terkait persiapan dari pencabutan pandemi COVID-19 itu karena masih perlu konsultasi dan menunggu keputusan presiden.

"Berita bagusnya kemarin, double issuekan kemarin rapat terakhirnya bilang bahwa public health of emergency concernnya atau istilah kita pandeminya sudah ditarik," tuturnya.

"Kita juga lapor ke WHO bahwa Indonesia sudah siap, tapi ini kan pandeminya bersifat dunia, enggak mungkin Indonesia jalan sendiri, jadi membantu menyakinkan semua dan juga WHO bahwa negara-negara lain juga sudah siap," imbuhnya.

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar