Oleh: Muhidin, Wartawan Poskota
Nama Bima Yudho Saputro, seorang TikToker dianggap publik sebagai pahlawan pembangunan. Ya, pemuda asal Lampung Timur itu berani menyuarakan hati nuraninya dengan mengkritik Provinsi Lampung.
Bima, yang saat ini tengah menempuh studi di Australia itu sebelumnya mengunggah video berdurasi 3 menit 28 detik di media sosial miliknya @awbimaxreborn.
Dalam video itu, dia menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi di Lampung yang menurut dia tidak mengalami kemajuan. Bima memakai diksi 'dajjal' dalam mengkritik. Dia menyindir sejumlah sektor di Provinsi Lampung, di antaranya infrastruktur, proyek Kota Baru, sistem pendidikan, birokrasi, dan pertanian.
Lantas tidak lama, videonya kemudian viral. Merasa ada yang tersinggung atas kritikannya, kemudian Bima dilaporkan ke kepolisian. Bima pun mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Lembaga Bantuan Hukum Bandar Lampung.
LBH menilai bahwa pelaporan tersebut merupakan bentuk kemunduran demokrasi di Lampung.
Ternyata, viralnya kritikan Bima membuat Presiden Joko Widodo turun tangan. Jokowi tidak sendiri untuk melihat langsung kondisi Lampung terkini. Presiden dua periode itu mengajak tiga orang menterinya, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Kunjungan kerja Jokowi ke Lampung pun viral. Gubernur Lampung Arinal Djuanidi kembali menjadi bulan-bulanan netizen. Sebaliknya, Bima dipuji habis-habisan oleh warganet.
Tidak sedikit netizen yang meminta Arinal Djuanidi agar mundur saja dari jabatannya sebagai gubernur. Ini karena salah satunya infrastruktur di Lampung 'amburadul'.
Salah satu potongan video yang tersebar di medsos, terlihat mobil yang ditumpangi Jokowi dan menterinya, kesulitan untuk melewati jalanan yang rusak parah. Tampak, jalan tersebut tidak layak dilintasi kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Bahkan kerap terjadi kecelakaan.
Masih dalam video tersebut, salah satu warga setempat mengatakan bahwa jalan rusak tersebut sudah 20 tahun 'dibiarkan' rusak. Padahal sudah berganti beberapa gubernur. Namun, jalan tersebut tetap saja rusak.