JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Orang tua Darel anak hilang di Subang, Kurnaesih, kini mengaku lelah dengan kondisi yang dihadapi pasca dua pekan kehilangan sang anak sejak 24 April 2023 lalu.
Bukan cuma lelah dituduh banyak pihak sebagai pelaku di balik kasus Darel anak hilang di Subang, namun kini Kurnaesih mulai merasa sangat tak nyaman dengan banyaknya pertanyaan warga yang kerap mendatangi rumah.
Apalagi di kasus Darel anak hilang di Subang ini, bukan cuma Kepolisian dan tim Basarnas saja yang ikut diterjunkan, sampai-sampai paranormal dan praktisi supranatural banyak mendatangi rumah keluarganya di Kampung Cikaso, Desa Kalijati Timur, Kabupaten Subang.
Pernyataan Kurnaesih disampaikan langsung ke anggota DPR Dedi Mulyadi yang sejak beberapa waktu terakhir memberi perhatian atas kasus ini.
"Kadang lelah Pak, yang datang (warga sekitar) nanyain, terus pergi. Datang lagi yang lain, nanyain terus pergi. Dengan rupa-rupa orang," katanya disitat saluran Youtube Dedi Mulyadi, Senin 8 Mei 2023.
Soal banyaknya dukun sakti atau praktisi yang terlibat, ternyata nihil tak ada hasil. Bahkan ada satu dukun yang berjanji bahwa anak itu akan datang pukul 23.00 malam. Ternyata palsu.
"Harapan-harapan terus. Dijanjikan terus, tapi enggak pernah ada pembuktian," katanya soal dukun.
Yang pasti hingga kini Kurnaesih dan suami masih bingung ke mana anaknya pergi meninggalkan rumah. Padahal ketika hari hilangnya sang anak, masih masuk kategori dalam pengawasan.
"Saya juga bingung hilang seketika begitu saja. Mungkin ada yang suka atau gimana, karena anaknya bersih, ganteng. Saya lihat video terakhir dia lagi naik odong-odong, lagi lucu-lucunya," katanya sedih.
Semakin berat lagi menghadapi berbagai tudingan bahwa Kurnaesih dan Khaerudin sebagai otak pelaku di balik kasus Darel anak hilang di Subang ini. Apalagi tuduhannya soal tumbal. Kini mereka pun harus bolak-balik ke kantor Polisi untuk menjalani rangkaian pemeriksaan. Sampai-sampai HP mereka juga sudah disita Polisi.
Kini Kurnaesih dan suami pun mesti menghadapi berbagai persoalan pasca hilangnya Darel. Mulai dari sedihnya kehilangan anak, beratnya menghadapi sangkaan orang, suami yang berhenti bekerja, kedua anak lainnya yang mesti sekolah, hingga ibunya yang harus menjalani terapi di Jakarta pasca stroke.
.jpg)
