JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pria koboi David Yulianto (32) yang berlagak jagoan menodongkan air softgun ke pengemudi Taksi Online di Exit Tol Tomang, Jakarta Barat, ditetapkan tersangka.
Pria koboi tersebut memiliki Air softgun sejak April 2022 dibeli Rp 3,5 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan David Koboi jalanan membeli air softgun kepada kenalannya berinisial E pada April 2022 lalu.
"Sekira bulan bulan April atau Mei 2022, yang bersangkutan membeli dengan harga Rp 3,5 juta. Membeli dari seseorang berinisial E, ini masih kita dalami," ujar kabid humas polda metro jaya kemarin.
Selain membeli air softgun, tersangka juga mendapatkan pelat nomor palsu dari kenalannya berinisial E tersebut.
Belum diketahui apa yang mendasari pria koboi tersebut membeli air softgun hingga memalsukan pelat nomor kendaraan itu. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap motif tersangka.
"Pelat nomor tersebut juga didapat dari Saudara E yang digunakan baru 2 bulan pada kendaraan sedan yang diketahui oleh korban penganiayaan," papar Trunoyudo.
Trunoyudo mengatakan pelat dinas polisi bernomor 10011-VII tersebut sebelumnya dipasang pada mobil Toyota warna hitam. David Yulianto menggunakan pelat palsu tersebut sejak 2022.
"Sebelumnya digunakan di mobil Toyota hitam dan pelat ini sejak Agustus 2022," katanya.
Polisi saat ini masih mengembangkan kasus David Yulianto ini. Termasuk memburu sosok E yang memasok airsoft gun juga pelat dinas polisi palsu kepada David.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria koboi pengendara mobil berplat dinas polisi menodongkan pistol dan melakukan pemukulan kepada pengendara lain di Tol Tomang, Jakarta Barat, Kamis (4/5/2023) malam.
Dalam unggahan video yang beredar luas di media sosial, pria tersebut nampak memaki hingga melakukan aksi kekerasan terhadap seorang sopir taksi online sembari memegang senjata.
Korban Hendra Hermansyah (42) driver ojol yang diancam pelaku mengatakan kejadian bermula ketika ia yang sedang membawa penumpang hendak keluar Tol Tomang. Ia menyebut bahwa ada celah untuk dirinya pindah jalur.
"Ternyata enggak dikasih (masuk jalur), langsung disodok sama dia. Yaudah saya balik ke semula lagi ke jalur 3. Saya pikir kan sudaj selesai masalah, namanya di jalan disalip ya mau gimana lagi, kalau enggak dikasih ya udah selesai.," katanya dikonfirmasi Jumat (5/5/2023).
Namun pelaku malah kembali berulah dengan memotong jalur korban yang saat itu berada di jalur 3. Tak lama berselang pria koboi tersebut keluar dari mobilnya dan langsung berbuat arogan layaknya jagoan.
"Dia ngancem-ngancem mau nyatet plat nomor saya, terus ngeluarin senjata api," kata Hendra.
Saat bersitegang, Hendra mengatakan bahwa pelaku tidak menyebut bahwa dirinya sebagai anggota Polri. Pria koboi itu hanya melontarkan kata-kata kasar selama proses perdebatan tersebut berlangsung. (Pandi)
