JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel buka suara terkait kasus pengendara mobil yang melakukan tindakan intimidasi terhadap supir taksi online yang berlaga bak koboi jalanan dengan menenteng pistol. Terlebih dia melakuakn tindakan dengan memakai plat nomor palsu dinas kepolisian.
Menanggapi hal itu, Reza menagtakan, untuk mengatasi road rage atau kemarahan di jalan, tidak cukup intervensi terhadap pelaku. Baik intervensi hukum, sanksi sosial, dan penanganan psikoedukatif.
"Polri juga dituntut lebih efektif dalam mengendalikan kemacetan," katanya.
Reza juga meminta kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk serius melanjutkan program Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan.
"Plt. Gubernur harus serius melanjutkan program Anies Baswedan yang sangat berorientasi pada pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna kendaraan umum. Jangan bikin program yang malah membuat mundur kerapian Jakarta. Sistem ETLE dimaksimalkan dan lain-lain," ujarnya.
Reza menjelasakan, sebetulnya road rage atau kemarahan dijalan dilakukan oleh banyak pengemudi seperti, dengan memakai pedal gas dan tombol klakson untuk meluapkan amarah. Namaun kali ini, yang dilakukan koboi jalan tersebut sangatlah ektream.
"Tapi kali ini situasinya ekstrim karena akumulasi tiga hal: mulut pelaku yang seperti bak sampah, menenteng-nenteng senjata, dan memakai pelat polisi. Pelat polisi itu bahkan seperti melipatgandakan kekesalan publik, yang belakangan ini kerap terpukul menyaksikan tingkah polah oknum," tuturnya.
Selain itu, ia menyebut, road rage sendiri disebabkan oleh interaksi antara faktor disposisi dan situasi, atau faktor internal dan eksternal, atau faktor kepribadian dan kecerdasan serta lingkungan.
Disisi lain, Reza juga menyebut, faktor Internal juga dapat mendorong orang untuk melakukan road rage seperti stres hingga minimnya pemahaman etika berkendara.
"Faktor internal stres, kendali emosi yang buruk, minimnya pemahaman etika berkendara, bahkan bisa pula pengaruh miras dan narkoba. Tapi, supaya utuh, jangan abaikan situasi kemacetan, suhu panas, pengendara lain yang ugal-ugalan, dan lain-lain," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pria berbadan sintal berlagak bak koboi jalanan veredar viral di media sosial (medsos). Dalam video itu, terlihat pria tersebut tampak bersitegang dengan seorang pengemudi taksi online.