Sementara, Erry Sofid menjelaskan jika film tersebut bercerita tentang seseorang yang menginginkan perubahan nasib dengan jalan sesat sampai nekat menyerahkan rahim anak perempuannya sendiri untuk mengandung anak iblis sebagai persyaratan kesetiaan menjadi hambanya.
"Pesan moralnya, kenikmatan dan kebahagiaan duniawi yang diperoleh melalui cara salah sesungguhnya adalah bayangan semu pengantar menuju lembah penderitaan tiada akhir, pungkas Erry. (mia)