ADVERTISEMENT

Cuaca Panas, BPBD Lebak Imbau Waspadai Bencana Kebakaran

Kamis, 4 Mei 2023 19:08 WIB

Share
Ilustrasi cuaca panas BPBD Lebak imbau waspadai kebakaran.(Ist)
Ilustrasi cuaca panas BPBD Lebak imbau waspadai kebakaran.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Cuaca panas terik beberapa hari terakhir ini sedang tinggi melanda Indonesia dan negara-negara lainnya di dunia.

Akibat adanya cuaca panas seperti ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kewaspadaan terhadap bencana kebakaran.

Kepala Pelaksana, BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama menjelaskan, jika fenomena cuaca panas terjadi pada beberapa negara di Asia. Ia juga menyebutkan jika BMKG sudah mengeluarkan rilis terkait dengan fenomena panas tersebut.

"BMKG juga sudah mengeluarkan rilis terkait kondisi cuaca (panas) seperti ini fenomena panas atau heatwave. Kami juga imbau warga agar tetap waspada," ungkapnya, Kamis (4/5/2023).

Menurutnya, dengan cuaca panas seperti ini potensi bencana kebakaran memang cukup tinggi. Makanya masyarakat harus tetap menjaga kewaspadaan.

"Intinya masyarakat harus tetap waspada, jangan teledor dan jangan sembarangan membuang bara api atau membakar sampah," katanya.

Namun dijelaskan Febby, cuaca saat ini kalau pagi hingga siang hari panasnya cukup tinggi, tapi memasuki sore hari suka mendung dan hujan.

"Nah, pasca cuaca panas ini bisanya timbul hujan yang disertai angin kencang dan petir. Warga pun harus waspada dengan cuaca ekstrim ini," ujarnya.

Selain menghimbau untuk waspada terhadap potensi bencana, Febby juga menyarankan warga agar tetap menjaga kondisi kesehatan dan daya tahan tubuh.

"Fenomena ini bisa mengakibatkan kita mudah lelah dan dehidrasi, jadi harus dijaga kondisi tubuh kita sebaik mungkin," tuturnya.

Diketahui, Kementerian Kesehatan juga sudah memberikan imbauan agar masyarakat Indonesia untuk menjaga daya tahan tubuhnya terkait dengan fenomena cuaca panas.

Fenomena cuaca panas tersebut, terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia dan bahkan kawasan Asia. (Samsul)

ADVERTISEMENT

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT