"Dapat terlihat pada pernyataan Sekjennya Hasto Krisyanto, di depan media Hasto dengan sengaja tidak menyebut PSI sebagai salah satu partai pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Hasto hanya menyebut Hanura dan PPP sebagai partai yang secara resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden."
"Namun nama PSI sama sekali tidak disinggung. Hasto malah bicara soal etika politik. Dia bercerita tentang bagaimana komunikasi dengan PPP dan Hanura berlangsung sangat intensif. Dia kemudian menyindir PSI dengan mengatakan bahwa kerjasama tidak bisa ditentukan secara tiba-tiba," katanya.
Sikap PDIP semacam ini menurut Ade Armando sama sekali tidak sehat. Tentu ini adalah hak beliau untuk membuat pernyataan semacam itu dan hak PDIP untuk menganggap remeh PSI.
Namun dengan gaya semacam itu PDIP sebenarnya dinilai sedang melakukan penghancuran diri sendiri.
"PDIP butuh kerjasama dengan pihak lain atau tepatnya parpol lain terutama dalam rangka mensukseskan kemenangan Ganjar untuk menjadi presiden 2024. Namun sikap meninggi pimpinan PDIP sangat mungkin membuat partai-partai lain kehilangan selera," kata Ade Armando soal PDIP.