JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perseteruan panas terjadi antara Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan Politisi Partai Nasdem Irma Chaniago.
Perdebatan panas antara Romo Benny dan Irma Chaniago terjadi saat live di salah satu televisi swasta.
Atas perkataan Romo Benny politisi Irma Chaniago pun sampai harus menggebrak meja, hingga presenter menyetop sementara acara tersebut untuk jeda pariwara.
Perseteruan antara keduanya terjadi di acara Catatan Demokrasi, yang disitat Rabu 3 Mei 2023. Awalnya Irma menyinggung soal BRIN yang seolah disusupi orang intoleran lewat aksi pengancaman Andi Pangerang ke Muhammadiyah beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ada pihak yang seharusnya bertanggung jawab terkait hal ini, yaitu Pemerintah dalam hal ini pemimpin lembaga BRIN. Karena kata dia, seharusnya ada proses filter yang kuat sehingga peristiwa intoleran ini dapat diminimalisir.
"Artinya ini Pemerintah nggak tidak mawas diri ya, tidak punya tameng untuk bisa melihat orang-orang yang harusnya duduk di sana itu orang-orang yang bersih. Bukan orang-orang yang membuat kegaduhan dan memperburuk nama pemerintah," tegas Irma.
Atas aksi Andi Pangerang, wajar jika kemudian publik menjadi punya penilaian negatif pada BRIN. Irma juga mengaku tak sepakat hanya kalangan Muhammadiyah saja yang harus berang atas aksi Andi Pangerang.
Karena semua rakyat Indonesia harusnya berang karena perbedaan hari raya Idul Fitri terjadi bukan satu kali ini saja. "Pak KSP, tolong Pemerintah ini harus tanggung jawab, enggak boleh lagi disusupi orang-orang yang intoleran seperti itu," katanya.
Panas Romo Benny Vs Irma Chaniago
Setelah itu, Irma Chaniago kemudian menyinggung pernyataan Romo Benny perihal agama itu musuh Pancasila. Padahal di satu sisi, di dalam Pancasila ada Ketuhanan yang Maha Esa.
Mendengar tudingan itu Romo Benny langsung meluruskan pernyataan Irma Chaniago. Kata dia, itu adalah berita yang salah ketik oleh salah satu media online, di mana media tersebut sudah memberikan ralat terbuka kepada publik.
Jadi, apa yang ditudingkan Irma adalah salah. "Itu kan sudah diralat, itu diambil sepotong-sepotong. Dan Detik sudah mengakui kesalahan itu," kata Romo Benny menjelaskan duduk perkara.