Walaupun video hoaks itu ada yang bersifat menciptakan keonaran atau tidak. Tetapi sesungguhnya, apalagi yang sifatnya virtual inilah yang bisa dikatakan sebagai contoh hoaks yang nyata.
Disebut hoaks, karena si pembuat video secara sengaja mengedit rekaman ini bahwa seolah-olah ada deklarasi PDIP mendukung Anies.
"Nah kalau itu sengaja hoaks karena ternyata ada video aslinya yang diperlihatkan, beda kalau kasus Bambang Tri, dia enggak bisa dibilang hoaks karena kita sendiri tidak pernah tahu ijazah asli (Presiden Jokowi)," katanya.
"Jadi kita harus bedakan, siapa lagi Sambo misalnya, itu hoaks, karena Sambo tahu dialah yang membunuh Yosua, tapi yang dia sebarkan justru tembak menembak."
Sekali lagi di akhir pendapat, Refly Harun meminta semua pihak asal jangan menyebarkan video PDIP Jatim dukung Anies begitu saja. Dengan begitu, publik disebut tengah melakukan proses penyadaran yang baik bagi pihak lain.