JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) minta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menuntaskan pembuatan Peta Jalan Pendidikan Nasional.
Pembuatan Peta Jalan Pendidikan Nasional.diawali dengan mengevaluasi pelaksanaan program Merdeka Mengajar, kata Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim.
Ia mengatakan, evaluasi itu tidak hanya tanggung jawab Kemdikbudristek, melainkan juga pemerintah provinsi, kabupaten/kota. "Evaluasi secara komprehensif dan objektif terhadap seluruh episode Merdeka Mengajar yang sudah masuk episode ke-24," katanya dalam keterangan pers, Selasa (2/5/2023).
Satriwan mengatakan itu dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, yang jatuh pada hari ini. Ia menekankan, Hardiknas 2023 hendaknya dipandang sebagai momen refleksi bersama, atas semua kebijakan pendidikan.
"Pendidikan kita mau dibawa kemana? Apalagi Pemilu sudah di depan mata, nanti ganti pemerintah ganti kebijakan lagi," ujarnya.
Menurutnya, Peta Jalan Pendidikan Nasional sangatlah penting. "Sejak dulu, ganti menteri pasti ganti kebijakan, tidak ada kontinuitas dalam membangun pendidikan dan guru nasional," ujar Satriwan.
Ia menekankan, agar tidak terjadi kesalahan perhitungan, pembuatan Peta Jalan Pendidikan Nasional harus melibatkan semua pemangku kepentingan. Para pemangku kepentingan juga harus memberikan masukan secara partisipatif, objektif, dan transparan.
Satriwan menaruh harapan besar bahwa Peta Jalan Pendidikan Nasional rampung di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Jika pemerintahan Presiden Jokowi dapat melahirkan peta ini, akan menjadi warisan yang tak ternilai bagi bangsa Indonesia," ucapnya. (tri)
